Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ULM Kalsel Olah Gulma Enceng Gondok Jadi Kompos

Tim Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali melakukan pengabdian masyarakat, kali ini di Desa Tungkaran Kabupaten Banjar.
Petani diajarkan untuk mengubah enceng gondok jadi kompos
Petani diajarkan untuk mengubah enceng gondok jadi kompos

Bisnis.com, MARTAPURA- Tim Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali melakukan pengabdian masyarakat, kali ini di Desa Tungkaran Kabupaten Banjar.

Diungkapkan Kordinator Tim Dosen Kehutanan ULM Eva Prihatiningtyas S Hut MSi, di Desa Tungkaran masyarakat kesulitan dalam menangani permasalah gulma karena keberadaan gulma dapat merusak lahan pertanian dan menurunkan produktivitas.

"Gulma yang banyak terdapat di Desa Tungkaran adalah Enceng Gondok, karena itu kami mencoba melakukan pembinaan kepada warga untuk mengolah enceng gondok menjadi kompos yang sangat membantu menyuburkan tanaman," jelasnya yang datang bersama 2 dosen lainnya, yaitu Asy Syifa,S.Hut,M.P dan Susilawati,S.Hut,M.P.

Lebih lanjut Eva menjelaskan, gulma dapat diolah menjadi kompos, pupuk cair dan biochar.  Gulma merupakan salah satu musuh bagi petani, namun melalui Weeds Fertilizer, gulma dapat diolah menjadi pupuk dan dapat membawa manfaat bagi pertanian.  

"Eceng gondok dan gulma air lainnya banyak tumbuh di perairan Desa Tungkaran.  Selama ini penanggulangan gulma hanya dengan menyemprotkan herbisida atau dengan membakar jika tumbuh di lahan kering yang justru berdampak buruk bagi lingkungan," tambahnya.

Berawal dari hal tersebut, tim Dosen Fakultas Kehutanan ULM, berusaha mencari solusi penanganan gulma yang tumbuh dengan pesat dan dalam jumlah besar.  

Seperti diketahui  kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapatkan dana hibah dari PNBP Universitas Lambung Mangkurat. 

Diharapkan lewat kegiatan pengolahan gulma di Desa Tungkaran Kabupaten Banjar menjadi kompos bisa menyuburkan tanaman dan dapat memperbaiki struktur tanah.  

Selain itu mengolah eceng gondok dan gulma air lainnya menjadi kompos diharapkan dapat mengurangi biaya pembelian pupuk petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arief Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper