Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Hotel Belum Berpikir Naikkan Tarif

Adapun saat ini diproyeksilan okupansi hotel bintang 3 hingga bintang 5 di Balikpapan berada di kisaran 50 persen-60 persen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 80 persen.

Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Pengusaha perhotelan belum akan menaikkan tarif dalam waktu dekat kendati upah minimim provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kota (UMK) akan mengalami kenaikan.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Salman Urip mengatakan kenaikan UMK dan UMP tidak lantas para pengusaha perhotelan bisa menaikan tarif kamar.

Hal itu lantaran mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini yang belum membaik.

"Apalagi bisnis perhotelan sekarang masih belum dalam kondisi baik. Mungkin bisa naik tapi tidak lebih 5 persen," jelasnya, Selasa (22/20/2019).

Menurutnya, kondisi perhotelan memang merangkak positif, tetapi masih jauh jika dibandingkan dengan kondisi pada 4tahun-5 tahun belakangan.

Bisnis perhotelan di Balikpapan mengalami pola kenaika fluktuatif yang serupa. Misalnya saja pada Agustus, tingkat okupansi mengalami anjlok, dan September kembali naik tajam.

Hal itu dikarenakan Balikpapan sebagai gerbang bisnis dan mengandalkan kota MICE (meeting,incentive,convention, and exhibition).

Hotel bisnis bergerak menurun sejalan dengan perusahaan yang banyak yang melakukan efisiensi.

"Acara besar pun jadi jarang dibuat. Kami tergantung dari kondisi itu. Lain jika sudah menjadi kota tourism. Kami bisa mengandalkan pariwisata yang ada,"jelasnya.

Adapun saat ini diproyeksilan okupansi hotel bintang 3 hingga bintang 5 di Balikpapan berada di kisaran 50 persen-60 persen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 80 persen.

Kondisi itu didorong dengan banyaknya aktivitas bisnis dari perusahaan asing.

Disisi lain, pasokan hotel di kota Minyak semakin banyak. Tiap tahunnya pasti ada hotel baru.

"Kue sedikit diperebutkan orang banyak. Seperti itulah kondisi saat ini," tuturnya.

Senada Direktur Operasional Hotel Platinum Balikpapan Soegianto mengaku, belum berani menaikan tarif dalam kondisi seperti ini.

"Kami masih wait and see. Daya beli masyarakat masih belum membaik. Sangat beresiko menaikan tarif kamar,"ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper