Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Logistik Berikat Bikin Pengiriman IKM dan UKM Jadi lebih efisien

Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan di era digitalisasi ini untuk menjadikan pengiriman barang khususnya milik para IKM dan UKM menjadi lebih efisien.
Ecommerce./alleywatch.com
Ecommerce./alleywatch.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan di era digitalisasi ini untuk menjadikan pengiriman barang khususnya milik para IKM dan UKM menjadi lebih efisien.

Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengemukakan bahwa pertimbangannya karena dengan PLB e-commerce, barang yang akan diantar (delivery) tidak perlu menunggu antara 3 sampai 4 hari sampai di Indonesia, melainkan hanya membutuhkan waktu pengiriman sekitar tiga jam dari gudang PLB e-commerce ke daerah tujuan seluruh Indonesia.

"Demikian juga barang dari dalam negeri juga akan lebih mudah untuk penetrasi pasar ekspor, kalau sebelumnya sudah dibantu masuk gudang berikat PLB e-commerce," jelasnya, Sabtu (14/12/2019).

"Dengan terdapatnya juga gudang milik PLB e-commerce di negara tujuan ekspor, maka sebenarnya hal ini mempermudah produk Indonesia sampai di negara tujuan ekspor secara lebih cepat.

Sedangkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto usai menyaksikan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) pelaku usaha UKM dapat melakukan konsolidasi data di Jakarta, Senin (9/12/2019), mengemukakan saat ini dari total jumlah 62 juta UMKM di Indonesia, ditengarai baru 14% UMKM yang melakukan ekspor.

Untuk itu, pihaknya sudah menugaskan dua BUMN yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Sarinah (Persero) sebagai fasilitator yang akan mengumpulkan semua produk yang siap diekspor, termasuk produk milik IKM, dalam sistem yang kami namakan sebagai PLB e-commerce Distribution Centre (EDC).

Melalui penandatanganan MoU, maka pemilik barang dengan kesepakatan pihak-pihak tersebut, diberi kemudahan menggunakan PLB e-commerce, sehingga barang mereka masuk ke PLB e-commerce di kawasan berikat Marunda Centre, setelah itu dikirim ke gudang berikat PLB e-commerce di Tiongkok. Di sana produk-produk tersebut dijual dengan sistem daring (online).

Oleh karena itu jika pesanan sudah muncul dengan sistem online, maka tidak akan butuh waktu lama untuk menjual barangnya, karena barang dimaksud sudah tersedia di gudang berikat. Hal seperti ini memudahkan pelaku usaha dalam menjual produknya.

Sebab para IKM-UKM memiliki keterbatasan dalam hal volume penjualan produk, sehingga memfasilitasi mereka secara kolektif melalui konsolidasi BUMN, termasuk juga perusahaan logistik, akan mempermudah mereka saat menjual produknya di pasaran ekspor.

Apalagi produk yang akan difasilitasi ini, terlebih dulu dikurasi baik oleh BUMN dan juga perusahaan pengelola PLB e-commerce seperti PT UIC, termasuk juga koperasi sehingga mereka hanya akan mengirim produk yang memenuhi selera pasar ekspor, termasuk juga produk yang laku dijual di negara tujuan ekspor.

"Selain itu produk-produk tersebut juga dijual secara daring (online), sehingga turut berperan mendukung ekspor nonmigas dari Indonesia, yang merupakan negara kepulauan,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler