Bisnis.com, BANJARMASIN – Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan virus corona (COVID-19) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) hingga Senin (30/3/2020) pukul 10 Wita menjadi 1.140 orang.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sembilan orang, dan terkonfirmasi tetap satu orang.
Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penaganan virus Corona (COVID-19) Kalsel Wahyuddin sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyampaikan perkembangan kondisi terakhir akibat serangan virus corona melalui http://corona.kalselprov.go.id/.
Jumlah ODP sebanyak 1.140 orang tersebut tersebar di Kota Banjarmasin 107 orang, Kabupaten Barito Kuala 64 orang tambah dua orang jadi 66 orang, Tabalong 178 orang kurang lima orang jadi 173 orang, Tanah Laut 34 orang tambah enam jadi 40 orang, dan Kotabaru 103 orang tambah 13 menjadi 116 orang.
Kabupaten Tanah Bumbu sebelumnya sebanyak 44 orang tambah 11 jadi 51 orang, Hulu Sungai Selatan sebelumnya 93 orang tambah satu jadi 94 orang, Hulu Sungai Tengah sebelumnya 125 orang kurang satu jadi 124 orang, dan Hulu Sungai Utara sebelumnya 22 orang tambah enam jadi 28 orang.
Selanjutnya Kabupaten Balangan sebelumnya 71 orang tambah sembilan jadi 80 orang, Banjar sebelumnya 115 orang kurang satu jadi 114 orang, Kota Banjarbaru sebelumnya 159 orang kurang 47 jadi 112 orang, dan Tapin sebelumnya 17 orang tambah 18 jadi 35 orang.
Jumlah PDP sembilan orang tersebar di Kota Banjarmasin 3 orang, Tabalong 1 orang, Hulu Sungai Selatan 1 orang, Banjar dan Kota Banjarbaru masing-masing 2 orang. Sedangkan jumlah terkonfirmasi masih tetap 1 orang.
Wahyuddin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, dengan didampingi Sekretaris Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan virus Corona (COVID-19) M. Muslim yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalsel mengemukakan pihaknya akan selalu melaporkan perkembangan terkait COVID-19 secara periodik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
