Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Daerah Terjangkit Corona ke Balikpapan Turun 65 Persen

Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan pengetatan di bandara dan pelabuhan.
General Manager Bandara Sepinggan (SAMSS), Farid Indra Nugraha.
General Manager Bandara Sepinggan (SAMSS), Farid Indra Nugraha.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan pengetatan di bandara dan pelabuhan ke Kementerian Perhubungan melalui Gubernur Kalimantan Timur. Di sisi lain Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan telah mengurangi jam operasional.

General Manager Bandara Sepinggan (SAMSS), Farid Indra Nugraha mengatakan bahwa pengurangan tersebut dari 18 jam jadi 12 jam. Kebijakan berlaku sampai 29 Mei mendatang.

“Kemudian penerbangan dari daerah terjangkit sudah mengalami penurunan drastis. Dari Jakarta yang sebelumnya ada 18 jadi 5 penerbangan,” katanya, Senin (13/4/2020).

Bukan hanya di Ibu Kota saja, Farid menjelaskan bahwa Surabaya, Jawa Timur juga demikian. Dikurangi dari 11 jadi 3 penerbangan. Yogyakarta dari 6 jadi 3 penerbangan. Makassar dari 7 menjadi 2 penerbangan.

“Sehingga kurang lebih 65 persen penerbangan dari daerah terjangkit sudah berkurang penerbangannya,” jelasnya.

General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Balikpapan, Boydike Kussudiarso mengatakan bahwa maskapai menyesuaikan kebijakan yang dilakukan pengelola bandara. Trafik penerbangan dikurangi.

“Kami hanya mengoperasikan Balikpapan-Jakarta pp [pulang pergi] sekali sehari, departing BPN 1305. Balikpapan-Berau pp sekali sehari, departing BPN 0850, dan Balikpapan-Banjarmasin pp sekali sehari, departing BPN 1200,” katanya saat dihubungi.

Boydike menjelaskan bahwa maskapai juga melakukan prosedur aman penerbangan sesuai dengan anjuran mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 atau virus Corona.

“Kami telah mengeluarkan jarak aman sesuai SOP. Dan pesawat GA [Garuda Airlines] dilakukan disifektan secara rutin,” jelasnya.

District Manager Lion Air Group Kalimantan Timur, Achmad Affandi mengatakan bahwa melakukan hal serupa. Maskapai menyesuaikan penerbangan, bahkan telah mengurangi penerbangan sebelum Sepinggan mengeluarkan kebijakan.

“Sudah 95 persen pengurangan flight. Ini sebelum pemberlakuan operasional SAMSS. Sejak Corona,” katanya.

Berdasarkan laporan yang sudah diaudit, SAMSS pada 2019 mengalami kerugian mencapai Rp55 miliar. Padahal targetnya harus untung Rp110 miliar.

Sementara itu hasil rekapitulasi data pergerakan sepanjang tahun 2020 hingga 31 Maret 2020 semua sektor mengalami penurunan. Total pesawat datang dan pergi 13.396 penerbangan. Realisasi tersebut turun 5,5 persen dibandingkan 2019 sebesar 14.341.

Untuk penumpang sebanyak 1.199.686 atau turun 10,2 persen dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 1.348.935. Dari sisi kargo juga sama. Turun 20,3 persen sebesar 9.500.887 dari 11.982.833 pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper