Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Catat Realokasi APBD untuk Corona Rp58,47 Triliun, Kaltim Tinggal Finalisasi

Realokasi dan refocusing APBD Kaltim 2020 tinggal menunggu tahap finalisasi. Eksekutif masih menunggu masukan-masukan dari perangkat daerah untuk belanjanya.
Kantor Gubernur Kaltim/kaltimprov.go.id
Kantor Gubernur Kaltim/kaltimprov.go.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Dalam Negeri terus melakukan rapat virtual dengan seluruh kepala daerah di Indonesia. Pembahasannya soal penanganan pandemi Covid-19 atau virus Corona di wilayahnya masing-masing.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tumpak Haposan Simanjuntak mengatakan bahwa rapat koordinasi guna mempercepat rasionalisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020. Ada tiga hal yang diprioritaskan, yaitu belanja bidang kesehatan, jaringan pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi.

“Realokasi dan refocusing APBD sampai saat ini nilainya sekitar Rp58,47 triliun. Namun belum bersifat final. Dari 542 daerah sudah 538 yang melaporkan,” katanya melalui rapat virtual yang dikutip dari akun instagram Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (20/4/2020).

Muhammad Sa’bani, Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Kaltim, menjelaskan bahwa saat ini realokasi dan refocusing APBD Kaltim 2020 tinggal menunggu tahap finalisasi. Eksekutif masih menunggu masukan-masukan dari perangkat daerah untuk belanjanya.

Dari sisi pendapatan, Kaltim sudah memprediksi berapa penurunannya. Baik itu pendapatan asli daerah (PAD) maupun dana transfer.

“Rencananya besok kita finalisasikan. Sehingga selisih pendapatan dengan belanja itu sesuai dengan SKB [Surat Keputusan Bersama] Mendagri dan Menkeu digunakan untuk penanganan Covid-19 khusus tiga prioritas utama. Yaitu kesehatan, jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan bahwa ada Rp388,281 miliar anggaran yang direalokasi.

“APBD kita Rp11,84 triliun dan menganggarkan dana Covid total Rp388,281 miliar. Berarti itu 3,3 persen dari APBD kita tahun ini,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper