Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Kariangau Tetap Beroperasi Normal

Pandemi Covid-19 atau virus Corona tidak memengaruhi kinerja sejumlah perusahaan di area pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Kalimantan Timur.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pandemi Covid-19 atau virus corona tidak memengaruhi kinerja sejumlah perusahaan di area pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Kalimantan Timur.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau (APIK), Abdul Halim mengatakan bahwa belum melihat adanya penurunan produktivitas.

“Sejauh ini yang saya lihat belum banyak pengaruh khususnya di KKT [Kaltim Kariangau Terminal]. Masih berjalan produksi seperti biasa,” katanya saat ditemui di Kantor Wali Kota Balikpapan.

Halim menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dia dapat, beberapa perusahaan memberlakukan penyesuaian jam kerja. Ada yang dikurangi waktunya, ada pula pembagian jadwal ke kantor.

Serapan industri yang dihasilkan pun seperti biasanya. PT Louis Dreyfus Company (LDC) tempat Halim bekerja misalnya, kegiatan pengiriman perusahaan di bidang minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ini berjalan normal.

“Memang seperti Italia dan India kita tutup sementara karena ada kebijakan lockdown. Tapi kalau di Indonesia tetap jalan,” jelasnya.

Perekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kuartal pertama 2020 naik 1,27 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama (year on year/yoy). Akan tetapi turun 0,44 persen dari triwulan sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kaltim, struktur pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Bumi Etam pada triwulan I secara yoy didominasi oleh pertambangan (44,18 persen), industri (18,28 persen), konstruksi (9,10 persen), dan pertanian (8,40 persen).

Dari sisi pertumbuhannya, yang tertinggi yaitu pengadaan listrik dan gas (9,92 persen), jasa kesehatan dan kegiatan sosial (7,14 persen), jasa lainnya (6,02 persen), perdagangan (5,83 persen), serta informasi dan komunikasi (5,36 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper