Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pembelajaran tatap muka (PTM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya membuka harapan bagi pelaku ojek online (Ojol).
Ketua Dewan Presidium Gabungan Aksi Roda Dua Kalimantan Timur (Garda Kaltim) Fadel Balher menyatakan pendapatan yang diperoleh ojol dari pelajar selama PTM adalah sebanyak 50 persen. Dia menambahkan, kabar tersebut disambut baik dan diapresiasi oleh para driver.
“Tentu kami menyambut baik, kami sangat mengapresiasi kebijakan diperbolehkannya anak-anak sekolah melakukan tatap muka kembali,” ujarnya, Senin (14/12/2020).
Fadel mengakui bahwa dampak pandemi sejak Maret lalu dan larangan sekolah tatap muka membuat pendapatan Ojol di Kaltim turun sebanyak 50 persen.
Fadel menjelaskan penurunan tersebut juga disebabkan banyaknya aktivitas yang berkurang terutama di sekolah. Di mana, persentase pengguna dari kalangan anak sekolah terhitung besar sebelum pandemi.
“Memang presentasinya [pengguna layanan ojol kalangan pelajar] sekitar 60 persen. Data tersebut dari total pemakai semua layanan Ojol di Kaltim,” lanjutnya.
Baca Juga : Wagub DKI: Sekolah Tatap Muka Masih Dikaji |
---|
Dia pun berharap dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka, dapat meningkatkan pendapatan driver Ojol. Dari yang semula turun hingga 50 persen, berubah meningkat sampai dengan 75 persen. "Dan terus naik lagi bahkan kalau bisa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel