Raih The Best Indonesia Green Awards 2021, Pupuk Kaltim Borong 7 Kategori Penghargaan

Tahun ini Pupuk Kaltim sabet 7 kategori penghargaan, diantaranya Pengembangan Wisata Konservasi Alam pada program Ekowisata Konservasi Mangrove, Penanganan Sampah Plastik melalui Gerakan Pilah Sampah, Penyelamatan Sumber Daya Air dengan Pemanfaatan Kembali Air Limbah Domestik melalui Instalasi IPAL di Inkubator Bisnis Permata Bunda, serta Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi atau Penggunaan Energi Baru Terbarukan, dengan modifikasi pemanfaatan kompresor high pressure flash gas untuk mempercepat waktu start up Pabrik Amoniak di Pabrik 5.
Pupuk Kaltim meraih predikat The Best Indonesia Green Awards 2021, dari La Tofi School of CSR, atas komitmen perusahaan dalam menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi energi./JIBI-Istimewa
Pupuk Kaltim meraih predikat The Best Indonesia Green Awards 2021, dari La Tofi School of CSR, atas komitmen perusahaan dalam menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi energi./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BONTANG—Pupuk Kaltim meraih predikat The Best Indonesia Green Awards 2021, dari La Tofi School of CSR, atas komitmen perusahaan dalam menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi energi. Penghargaan diterima oleh VP Lingkungan Hidup Pupuk Kaltim Akhmad Syamsul Arief, dari Chairman The La Tofi School of CSR, La Tofi, di Ramayana Terrace Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, pada Rabu (7/4).

Tahun ini Pupuk Kaltim sabet 7 kategori penghargaan, diantaranya Pengembangan Wisata Konservasi Alam pada program Ekowisata Konservasi Mangrove, Penanganan Sampah Plastik melalui Gerakan Pilah Sampah, Penyelamatan Sumber Daya Air dengan Pemanfaatan Kembali Air Limbah Domestik melalui Instalasi IPAL di Inkubator Bisnis Permata Bunda, serta Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi atau Penggunaan Energi Baru Terbarukan, dengan modifikasi pemanfaatan kompresor high pressure flash gas untuk mempercepat waktu start up Pabrik Amoniak di Pabrik 5.

Selanjutnya, Pengembangan Keanekaragaman Hayati pada program pelestarian tanaman langka khas Kalimantan, Pelopor Pencegahan Polusi pada teknologi PRECIPALM, yakni teknologi berbasis citra satelit untuk mencegah eutrofikasi di perkebunan kelapa sawit dan terakhir Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu melalui inovasi pengolahan sampah dengan budi daya Black Soldier Fly (BSF).

“Seluruh kategori yang berhasil diraih tahun ini merupakan inovasi berkelanjutan yang dikembangkan Pupuk Kaltim setiap tahun,” ujar Akhmad Syamsul Arief.

Menurut dia, pengelolaan lingkungan pada berbagai aspek menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim, didukung kesadaran penuh seluruh insan perusahaan. Berbagai inovasi yang digagas, menjadi wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik untuk menekan pencemaran dan dampak aktivitas industri semaksimal mungkin. Dalam lima tahun terakhir, kinerja Pupuk Kaltim dalam perbaikan kualitas lingkungan mampu melakukan penghematan energi dari beragam program inovasi, reduksi emisi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah dan penghematan air.

Begitu juga kontribusi terhadap keanekaragaman hayati yang dilaksanakan pada sejumlah program, seperti reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, pembibitan jenis tanaman langka, konservasi rusa sambar, penanaman mangrove dan penurunan 500 terumbu buatan setiap tahun.

“Upaya itu juga dibuktikan Pupuk Kaltim dengan diraihnya Proper Nasional peringkat Emas 4 kali berturut, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” lanjut Syamsul Arief.

Dorongan bagi insan perusahaan untuk aktif dan peduli terhadap lingkungan, dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui berbagai pengembangan inovasi program secara berkesinambungan, termasuk aksi nyata penyelamatan lingkungan dan ekosistem dalam mewujudkan keseimbangan antara profit, people dan planet, sebagai salah satu misi Perusahaan. “Penghargaan ini merupakan motivasi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan inovasi pengelolaan industri hijau, dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan,” pungkas Syamsul Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper