Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindagkop UKM Kaltim Tinjau Potensi Ekspor Nonmigas

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) meninjau Kabupaten/Kota di Kaltim yang wilayahnya terdapat komoditas nonmigas berpotensi ekspor.
Kaltim Kariangau Terminal. /Kaltim Kariangau
Kaltim Kariangau Terminal. /Kaltim Kariangau

Bisnis.com, SAMARINDA — Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Timur tengah mengidentifikasi beberapa komoditas sebagai bagian dari ekspor perdana nonmigas

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) meninjau Kabupaten/Kota di Kaltim yang wilayahnya terdapat komoditas nonmigas berpotensi ekspor.

"[Kami melakukan] kunjungan ke Muara Kembang, Kota Bangun, Tenggarong, dan Palaran yang memiliki komoditas berbeda. [Sebagai contoh] komoditas lidi nipah di Muara Kembang, itu menjadi salah satu penggerak ekonomi. Karena semua masyarakatnya sudah tahu di sana terdapat komoditas yang memiliki potensi ekspor yang menjanjikan," ujarnya, Senin (12/4/2021).

Dia menambahkan, setelah mengunjungi Kelurahan Muara Kembang, Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian menuju Kecamatan Kota Bangun. Dimana, terdapat banyak masyarakat yang membudidayakan sarang burung walet.

"Kita perlu melakukan sinergi dan koordinasi, serta menentukan program-program yang pas untuk mempercepat ekspor sarang burung walet," katanya.

Heni melanjutkan, produk Ulap Doyo di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi target ekspor selanjutnya. Hasil kain tenun yang berasal dari tanaman daun doyo, dan diambil seratnya untuk dijadikan kain tersebut dinilai memiliki ciri khas tersendiri.

"UKM (usaha kecil menengah) diharapkan bisa fokus dan akan dibantu untuk mencari peluang pasarnya," sebutnya.

Adapun, komoditas terakhir yang berpotensi ekspor adalah cangkang sawit yang tengah dilirik oleh Jepang melalui Japan External Trade Organization (JETRO) karena dapat diolah sebagai energi alternatif.

"Mereka (JETRO) membutuhkan sumber daya dari Indonesia, khususnya Kaltim karena kita memiliki potensi yang besar soal sawit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper