Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Dispar Kaltim: 85,8 Persen Wisatawan Ke Kaltim Datangi Pulau Derawan

Berdasarkan hasil survei, destinasi wisata yang paling banyak dipilih untuk dikunjungi para wisatawan di Kaltim adalah Pulau Derawan di Kabupaten Berau, disusul Pantai Beras Basah Kota Bontang dan Pantai Lamaru di Kota Balikpapan.
Pulau Derawan. /Bisnis.com-Gloria F.K. Lawi
Pulau Derawan. /Bisnis.com-Gloria F.K. Lawi

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim mencatat sebanyak 85,8 persen wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kaltim bertujuan untuk rekreasi dan liburan.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menyatakan hal tersebut berdasarkan survei wisatawan yang digelar oleh Dispar Kaltim tahun 2021.

“Paling banyak memilih berkunjung ke Kaltim untuk tujuan rekreasi dan liburan, disusul bisnis, berdagang atau kegiatan dinas dan pendidikan atau penelitian,” ujarnya, Selasa (22/9/2021).

Berdasarkan hasil survei, destinasi wisata yang paling banyak dipilih untuk dikunjungi para wisatawan di Kaltim adalah Pulau Derawan di Kabupaten Berau, disusul Pantai Beras Basah Kota Bontang dan Pantai Lamaru di Kota Balikpapan.

“Alasan pemilihan destinasi wisata paling banyak karena keindahan panorama alam sebesar 52,3 persen,” kata Yuni, sapaan akrabnya.

Selain itu, alasan karena daya tarik seni dan budaya masyarakat serta keunikan biodiversitas alam juga dipilih masing-masing sebesar 14,7 persen dan 11,2 persen.

Untuk jenis transportasi yang digunakan, paling banyak berasal dari kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4, sedangkan komponen biaya terbesar berasal dari makan dan minum dan transportasi.

Yuni menambahkan, para wisatawan paling banyak mengajak keluarganya untuk menemani dalam berwisata dan perolehan informasi tentang destinasi wisata didapatkan dari rekomendasi teman, kerabat atau keluarga.

Hal tersebut sesuai dengan paradigma dan tren baru pariwisata di saat pandemi, yaitu dari segi atraksi wisatawan lebih menyukai untuk physical distancing dan kapasitas atraksi wisata dibandingkan keramaian atau group tour saat sebelum pandemi.

Kemudian, sanitasi, waktu transit yang pendek dan kenyamanan perjalanan menjadi perhatian bagi wisatawan di saat pandemi yang banyak memilih tujuan seperti pegunungan, sungai serta aktivitas kesehatan luar ruangan.

“Serta hygine labelling, sekarang di tengah pandemi itu diperlukan,” katanya.

Adapun, Yuni mengungkapkan bahwa selama pandemi terjadi perubahan perilaku wisatawan a.l menyukai lebih banyak interaksi dengan alam, aktivitas dalam grup kecil atau individu, dan lebih memilih staycation melalui perjalanan darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper