Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,5 Juta Masyarakat Kaltim Telah Divaksin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menyatakan upaya tersebut berhasil dengan dukungan semua pihak termasuk masyarakat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SAMARINDA – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur mencatat sebanyak 1,5 juta penduduk sudah divaksin untuk dosis pertama.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menyatakan upaya tersebut berhasil dengan dukungan semua pihak termasuk masyarakat.

“Ini merupakan kerja bersama yang sangat baik, dari pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, aparat TNI dan Polri, stakeholder terkait dan masyarakat, sehingga kita bisa menekan penularan dan penyebaran virus corona di Kaltim,” ujarnya dikutip dari Humas Kaltim, Selasa (26/10/2021).

Dia menambahkan, upaya pemerintah untuk menekan lajunya penularan kasus Covid-19 di Kaltim dibuktikan dengan pelandaian kasus terkonfirmasi di Benua Etam dalam dua bulan terakhir.

"Terbukti di Kaltim saat ini sudah tidak ada daerah yang statusnya zona merah. Semoga ini bisa terus di tekan, sehingga kasus ini bisa ditangani," katanya.

Selanjutnya, seiring vaksinasi yang terus dilakukan secara gencar dari pemerintah daerah, TNI dan Polri, perbankan, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan dan profesi, hingga komunitas, dia tetap mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

"Terima kasih bagi masyarakat yang sudah di vaksin dan semua pihak yang sudah melaksanakan vaksinasi, sehingga terus meningkatkan cakupan vaksinasi di Kaltim,” terang Ishak.

Adapun, dia berharap cakupan vaksin terus meningkat hingga mencapai 70-80 persen hingga akhir tahun.

“Sesuai standar WHO, sehingga aktivitas bisa kembali dilakukan seperti sebelum pandemi," pungkasnya.

Berdasarkan data dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19 di Kaltim, per 26 Oktober 2021, jumlah terkonfirmasi 24 kasus, 30 kasus sembuh, dirawat 7 kasus, dinyatakan meninggal dunia satu kasus.

Sehingga, total kumulatif terkonfirmasi menjadi 157.851 kasus, total sembuh menjadi 152.200 kasus, 205 kasus dirawat dan 5.446 kasus meninggal dunia.

 

Adapun, capaian vaksinasi dosis 1 di Kaltim mencapai 55,92 persen atau 1,5 juta orang dan dosis 2 mencapai 35,74 persen atau 1 juta orang.

Update perkembangan penyebaran Covid-19 di Kaltim per Selasa, 26 Oktober 2021, jumlah terkonfirmasi 24 kasus, total kumulatif menjadi 157.851 kasus. Pasien sembuh 30 kasus, total menjadi 152.200 kasus. Pasien meninggal satu kasus, total menjadi 5.446 kasus. Pasien dirawat turun 7 kasus, sehingga kasus aktif menjadi 205 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi
Muhammad Ishak mengatakan upaya pemerintah untuk
menekan lajunya penularan kasus Covid-19 di Kaltim
akan berhasil jika didukung masyarakat. Dan ini terbukti
dalam dua bulan terakhir terus terjadi tren penurunan
penularan kasus terkonfirmasi di Benua Etam.
"Ini merupakan kerja bersama yang sangat baik, dari pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, aparat TNI dan Polri, stakeholder terkait dan masyarakat, sehingga kita bisa menekan penularan dan penyebaran virus corona di Kaltim. Terbukti di Kaltim saat ini sudah tidak ada daerah yang statusnya zona merah. Semoga ini bisa terus di tekan, sehingga kasus ini bisa ditangani," kata Andi Muhammad Ishak.
Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim ini tetap mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin meskipun saat ini penularan Covid-19 dapat ditekan.
Demikian halnya vaksinasi yang terus dilakukan secara gencar dari pemerintah daerah, TNI dan Polri, perbankan, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan dan profesi, hingga komunitas.
"Terima kasih bagi masyarakat yang sudah di vaksin dan semua pihak yang sudah melaksanakan vaksinasi, sehingga terus meningkatkan cakupan vaksinasi di Kaltim. Dimana saat ini sudah 1,5 juta penduduk yang sudah divaksin untuk dosis pertama, dan 1 juta lebih untuk dosis kedua. Semoga hingga akhir tahun nanti cakupan vaksin terus meningkat, hingga mencapai 70-80 persen sesuai standar WHO, sehingga aktivitas bisa kembali dilakukan seperti sebelum pandemi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper