Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Wapres Ma'ruf Amin di Depan Mahasiswa di Kaltim

Kontribusi perguruan tinggi untuk dapat membangun pola berpikir kritis dalam berbangsa melalui pendidikan keagamaan, karena pendidikan agama telah mencakup aspek pengetahuan, akhlak, dan akidah.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin pada acara Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (02/11/21)./Istimewa
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin pada acara Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (02/11/21)./Istimewa

Bisnis.com, SAMARINDA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong penguatan karakter bangsa melalui Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di masyarakat melalui institusi perguruan tinggi.

Dia menyebutkan salah satu upaya untuk memperkuat karakter kebangsaan adalah dengan terus memupuk dan mengasah pengamalan perilaku berbangsa dan bernegara yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya ingin mengajak masyarakat untuk memperteguh karakter kebangsaan kita berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (2/11/21).

Ma’ruf melanjutkan, karakter kebangsaan tersebut diharapkan terus dipupuk dan diamalkan dalam kegiatan sehari-hari melalui kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara.

Namun, dia mengakui bahwa tidak mudah untuk membentuk karakter kebangsaan, melainkan perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan oleh pendidikan tinggi yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan nilai kebangsaan dan cinta tanah air kepada para peserta didiknya.

“Maka, di sini letak kontribusi perguruan tinggi untuk dapat membangun pola berpikir kritis dalam berbangsa melalui pendidikan keagamaan, karena pendidikan agama telah mencakup aspek pengetahuan, akhlak, dan akidah,” sebutnya.

Pola berpikir kritis ini, kata Ma’ruf, diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi yang akan terjadi di masa yang akan datang.

“Perguruan tinggi diharapkan dapat membekali mahasiswanya untuk berpikir kritis terhadap informasi yang ada dan tidak mudah terhasut oleh informasi yang diperoleh media daring,” katanya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen dalam memajukan pendidikan melalui pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

Adapun, Wapres mengajak UNU Kalimantan Timur untuk turut berkontribusi dalam mempersiapkan SDM unggul dan berdaya saing untuk Indonesia Emas tahun 2045.

“Indonesia telah menyiapkan langkah-langkah untuk memasuki usia emas di tahun 2045. Saya mendorong UNU Kaltim untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan kompetitif yang mampu bersaing secara global, berakhlak mulia, dan cinta tanah air,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Wapres juga turut meresmikan Gedung 2 Kampus UNU Kalimantan Timur yang dibangun di atas lahan seluas 4.000 m2 dan memiliki enam lantai yang digunakan untuk mendukung fasilitas perkuliahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper