Bisnis.com, SAMARINDA –- Kalangan pengusaha di Kalimantan Timur melakukan sejumlah langkah dalam rangka persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN).
Ketua DPP Apindo Kaltim M Slamet Brotosiswoyo menyatakan sebelum DPR dan pemerintah meresmikan pemindahan IKN ke Kaltim, pihaknya telah mengadakan koordinasi melalui rapat pleno.
Dia melanjutkan, Apindo Kaltim membentuk tim sinergi dari pengusaha di berbagai sektor, untuk menginventarisasi sejumlah usaha yang siap mendukung pembangunan IKN.
“Itu kita coba inventarisir seberapa potensi pengusaha Kaltim. Misalnya ready mix, berapa kekuatan ready mix yang ada di Kalimantan Timur untuk bisa berkontribusi di dalam pembangunan IKN ini,” ujarnya, Kamis (20/1/2022).
Menurut Slamet, hal tersebut dilakukan untuk mengukur potensi kemampuan pengusaha lokal dalam mensuplai barang dan jasa terkait pembangunan IKN sebelum pengusaha dari luar Kaltim turut berkontribusi.
“Kalau misalnya kita mampu 20 persen, ya 20 persenlah kita ambil bagian itu. Karena dalam pembangunan sudah kita sadari bahwa tidak bisa 100 persen mengambil,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa hasil inventarisasi kemampuan pengusaha Kalimantan Timur akan dilaporkan kepada pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Kaltim dan badan otorita selaku pengelola IKN nantinya.
Selain itu, Apindo Kaltim turut membentuk tim legal untuk mengakomodir sejumlah permintaan investasi terkait pertanahan di kawasan IKN.
“Karena begini, ada beberapa pengusaha atau teman-teman Apindo dari luar Kaltim ingin berinvestasi di Kalimantan Timur. Kami Ingin menjembatani, agar nanti investasi mereka disini tidak mendapatkan permasalahan di kemudian hari gitu dan kita coba membentuk itu meskipun tidak menjangkau semua wilayah,” terang Slamet.
Adapun, dia menuturkan bahwa para pengusaha di Kaltim sudah sangat siap untuk mendukung pembangunan IKN. Dia menilai, pengusaha lokal telah terbukti dapat menjalankan proyek nasional seperti pembangunan jalan tol Balikpapan—Samarinda meskipun berlaku sebagai subkontraktor.
“Kalau dikasih kesempatan pengusaha-pengusaha di Kaltim sangat siap untuk mensuplai barang dan jasa, tapi masalah kesempatan inilah yang yang kita kadang memang susah mendapatkan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel