Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Didesak Bangun Pelabuhan Darat di Entikong

Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai mendesak pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan terminal pelabuhan darat di Entikong, Sanggau untuk mengurai kemacetan arus barang di pintu lintas batas.
Sejumlah mobil menunggu barang di PLB Entikong yang hendak diperdagangkan di Indonesia, Kamis 4 Februari 2016./JIBI - Yanurius Viodeogo
Sejumlah mobil menunggu barang di PLB Entikong yang hendak diperdagangkan di Indonesia, Kamis 4 Februari 2016./JIBI - Yanurius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai mendesak pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan terminal pelabuhan darat di Entikong, Sanggau untuk mengurai kemacetan arus barang di pintu lintas batas.
 
Kepala Kantor PPBC Entikong Tjerja Karja Adil mengaku pihaknya kesulitan mengatur arus lalu lintas mobil pribadi dan bus yang masuk melalui Distrik Tebedu, Malaysia ke Entikong, Kalimantan Barat, sehingga menyebabkan kemacetan panjang dan lama.
 
“Lokasi menjadi sempit karena hampir 50% lokasi pemeriksaan barang di dalam kendaraan terkena proyek pembangunan. Tetapi, pengawasan ketat harus tetap dilakukan, ekstra waspada untuk mengantisipasi masuknya narkoba,” kata Tjerja kepada Bisnis, belum lama ini.
 
Menurutnya, antrean panjang kendaraan tersebut sudah berlangsung sejak November 2015 akibat dampak dimulainya pembangunan Pintu Lintas Batas (PLB) Entikong.
 
Sementara sebaliknya, dari pantauan Bisnis, tidak terlihat antrean kendaraan dari Kalbar yang masuk ke Malaysia.
 
Dalam sehari bisa lebih dari 200 mobil pribadi dan bus yang masuk ke Indonesia melalui PLB Entikong. Dan sedang dalam pertimbangan pihaknya dalam waktu dekat untuk membatasi hingga 100 kendaraan saja per hari mengingat penyelesaian pekerjaan pembangunan PLB Entikong diperkirakan awal 2017. 
 
“Kami mengakui mendapat tekanan dari masyarakat sekitar terutama yang berbelanja barang kebutuhan pokok dari Malaysia karena antrean mobil yang terlalu panjang. Tetapi, masyarakat harus maklum,”
 
Tjerja mengatakan, sejauh ini pengawasan terhadap kendaraan satu per satu harus dilakukan secara teliti melalui pemantauan alat X-Ray sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi satu kendaraan melewati pintu pemeriksaan bea cukai.
 
Petugas Bea Cukai, kata dia, berjumlah 15 orang dibantu personil kepolisian dan TNI guna memperketat masuknya barang agar tidak ada narkoba yang diselundupkan ke Indonesia melalui PLB Entikong tersebut.
 
“Tren arus barang masuk ke Indonesia terus meningkat jelang Imlek, jadi semoga pemerintah segera membangun terminal pelabuhan darat supaya lebih mudah dalam mengatur keluar masuknya barang-barang dari negeri tetangga,”
 
Semestinya, kata dia, Pemerintah Indonesia meniru Pemerintah Malaysia, yang telah lama memiliki terminal pelabuhan darat di Tebedu, berjarak sekitar 200 meter dari PLB Entikong.
 
Terminal pelabuhan darat di Entikong, menurutnya, juga bakal memberikan dampak positif bagi pemasukan pendapatan daerah Kalbar karena mengekspor barang ke negara Malaysia.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler