Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat kenaikan pendapatan daerah sebesar 99,46% hingga 29 Februari 2024.
Kepala Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi menyatakan pendapatan daerah telah mencapai Rp5,95 triliun, atau sekitar 15,67% dari target.
"Pajak daerah dan retribusi daerah mengalami kenaikan, disumbang dari pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang meningkat secara signifikan," ujarnya yang dikutip, Kamis (25/4/2024).
Dia menambahkan, komponen pendapatan yang mendominasi struktur pendapatan daerah se-Kalsel adalah pendapatan transfer sebesar Rp4,89 Triliun, dengan kontribusi 82,33% terhadap total pendapatan daerah.
Sementara itu, realisasi belanja telah tercatat sebesar Rp2,48 triliun (5,95%) atau tumbuh 36,72%. Kemudian, Belanja pegawai, belanja barang atau jasa, dan belanja modal meningkat dibandingkan 2023.
"Peningkatan paling tinggi pada belanja barang/jasa yaitu mencapai 88,15% jika dibandingkan tahun lalu," terang Syafriadi.
Baca Juga
Selanjutnya, dia menyebutkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga 29 Februari 2024, telah terealisasi sebesar Rp783,19 Miliar kepada 13.365 debitur.
"Kabupaten/Kota penyalur KUR tertinggi di Februari 2024 adalah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Banjar," sebutnya.
Syafriadi menjelaskan penyaluran Usaha Mikro (UMi) hingga 29 Februari 2024 terealisasi sebesar Rp3,66 miliar kepada 730 debitur.
"Kota Banjarmasin merupakan Kabupaten/Kota dengan penyaluran pembiayaan UMi tertinggi per Februari tahun 2024 dengan nominal sebesar Rp904 juta yang disalurkan kepada 182 debitur," pungkasnya.