Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Kaltim dan Kaltara Sentuh Rp2,01 Triliun per Januari 2025

Sepanjang Januari 2025, penerimaan pajak di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencapai Rp2,01 triliun, tumbuh 23% secara tahunan.
Ilustrasi pajak. / dok. Freepik - 8photo
Ilustrasi pajak. / dok. Freepik - 8photo

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kalimantan Timur dan Utara mencatatkan realisasi penerimaan pajak mencapai Rp2,01 triliun hingga 31 Januari 2025.

Kepala Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara Heru Narwanta menyatakan capaian ini menandai pertumbuhan positif sebesar 23,40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Wilayah Kaltim dan Kaltara mencatatkan realisasi pajak Rp1,7 triliun pada Januari 2024.

“Capaian penerimaan pajak Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara ditopang dari beberapa jenis pajak, seperti Pajak Penghasilan [PPh] Non Migas, Pajak Pertambahan Nilai [PPN], Pajak Penjualan atas Barang Mewah [PPnBM], Pajak Bumi dan Bangunan [PBB], dan pajak lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/2/2024).

Heru menambahkan, PPh Non Migas menjadi ujung tombak dengan sumbangan mencapai Rp1,06 triliun. Sektor ini mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 25,01% dibandingkan Januari 2024.

Di sisi lain, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ikut tumbuh fantastis hingga 99,51%, atau senilai Rp0,05 triliun. 

Dia menyebutkan angka ini mengindikasikan peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan properti, sekaligus mencerminkan potensi sektor properti yang terus berkembang di kedua provinsi ini.

Sementara itu, Heru mengungkapkan penerimaan dari PPN dan PPnBM turut memberikan kontribusi substansial sebesar Rp0,96 triliun, dengan pertumbuhan positif 18,06%. 

Menurutnya, sektor perdagangan dan konsumsi domestik yang solid menjadi pendorong utama capaian ini. 

Kemudian, jenis pajak lainnya tidak kalah moncer dengan pertumbuhan 89,30%, meskipun secara nominal penerimaannya tercatat Rp0,03 triliun.

Adapun, Heru menekankan bahwa kinerja positif ini adalah bagian dari upaya kolektif seluruh unit vertikal Kementerian Keuangan yang tergabung dalam koordinasi 'Kemenkeu Satu'. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler