Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembebasan Lahan Pelabuhan Kijing Molor Lagi Sampai Maret

Seluruh anggaran pembebasan lahan dan pembangunan pelabuhan berasal dari PT IPC dengan total sebanyak Rp3,8 triliun.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Mempawah menyatakan progres terbaru pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing akan selesai akhir Maret 2016.
 
Setelah itu, bisa segera dimulai pembangunan konstruksi oleh PT Indonesia Port Corporation.
 
Bupati Mempawah Ria Norsan memastikan, pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II tersebut sempat molor dari waktu semula sehingga pelaksanaan pembangunan baru bisa dilakukan tahun ini.
 
“Pelindo II minta lahan itu kepada kami seluas 5.000 ha. Untuk sementara kami bisa selesaikan (pembebasan lahan) 1.350 ha untuk area pembangunan pelabuhan.  Tetapi  rencana pelindo 5.000 ha mau dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekitar pelabuhan,” kata Ria kepada Bisnis, belum lama ini.
 
Dia mengatakan seluruh anggaran pembebasan lahan dan pembangunan pelabuhan berasal dari PT IPC dengan total sebanyak Rp3,8 triliun.
 
Terdiri dari pembebasan tahap pertama senilai Rp350 miliar dan pembangunan pelabuhan menghabiskan dan sebanyak Rp3,5 triliun tahap I.
 
Menurutnya, lahan yang diminta oleh Pelindo terbilang luas khususnya untuk membangun wilayah KEK sehingga pembebasan tanah harus mengacu UU No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sehingga membutuhkan proses yang panjang untuk penyelesaiannya.
 
“Badan Pertanahan Negara (BPN) ingin mengacu pada UU itu jadi prosesnya panjang karena melibatkan tim dari provinsi, kabupaten dan tim apresial penentuan harga,”
 
Sebelumnya, Ria mengutarakan kepada harian ini, pembebasan lahan semestinya selesai November 2015 dan seharusnya sudah bisa dibangun tahap I pelaksanaan konstruksi tetapi tertunda karena BPN mengacu UU No. 2/2012 sehingga baru bisa selesai pada akhir Maret 2016 ini.
 
Pembangunan pelabuhan sendiri, kata dia, dilakukan tiga tahap dan tahun ini berlangsung pembangunan tahap I. Total pembangunan menghabiskan dana Rp9 triliun.
 
“Pembangunan sangat strategis karena jarak antara kapal dengan dermaga sekitar 3,5 Kilometer. Posisi dermaga terlindungi dari angin laut yang kencang. Pelindo ingin lahan luas karena ada kawasan KEK seperti gudang CPO, bauksit, bahan bakar minyak dan karet ,”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler