Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Ancang-Ancang Terbangi Balikpapan-Mamuju

PT Garuda Indonesia Tbk tengah mempertimbangkan pembukaan rute penerbangan Balikpapan-Mamuju yang sebelumnya diminta oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke kota minyak.
Ilustrasi/indo-aviation.com
Ilustrasi/indo-aviation.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Garuda Indonesia Tbk tengah mempertimbangkan pembukaan rute penerbangan Balikpapan-Mamuju yang sebelumnya diminta oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke kota minyak.

"Bupati Mamuju pernah meminta agar kami membuka penerbangan ke sana, kalau Pemkot Balikpapan kami belum terima permintaan," jelas General Manager Garuda Indonesia Cabang Balikpapan Joseph A. Saul, Kamis (22/9/2016).

Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah menghitung potensi keterisian. Sebelum membuka rute baru, harus dilakukan studi kelayakan dari semua aspek. Mulai dari sisi pemasaran, operasional, hingga pengajuan izin pembukaan rute baru.

Menurut Joseph, potensi penumpang Balikpapan-Mamuju tak begitu besar. Karena itu, apabila pembukaan rute itu bisa diwujudkan, Garuda akan mengoperasikan pesawat jenis ATR berkapasitas 70 tempat duduk. Pesawat ATR juga cocok dengan panjang landasan pacu di Mamuju.

Namun, District Manager Citilink Balikpapan Redemtus Pramono menilai rute baru itu cukup potensial.

Hal itu terlihat dari tingkat keterisian pada rute Balikpapan-Makassar yang bisa mencapai 100% saat peak season dan bertahan pada level 70% saat low season.

Tingginya tingkat keterisian itu dikarenakan tidak ada lagi rute alternatif ke Sulawesi selain melalui Makassar.

Namun, Pramono mengaku Citilink sendiri tak mungkin membuka rute penerbangan ke Mamuju.

Sebab seluruh armada pesawat Citilink adalah pesawat berbadan besar berkapasitas 180 penumpang. Panjang landasan pacu yang dibutuhkan untuk mendarat minimal 2.500 meter.

"Jadi rute itu memang cocoknya untuk maskapai yang memiliki armada jenis ATR, kalau maskapai kami pesawatnya besar semua, tidak ada yang kecil."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler