Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Termasuk Dua Proyek Pelabuhan di Kalbar, Pelindo II Alokasikan Rp25 Triliun di 2017

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengalokasikan dana Rp25 triliun untuk proyek yang akan dibangun mulai 2017.
Tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok./JIBI - Nurul Hidayat
Tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok./JIBI - Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengalokasikan dana Rp25 triliun untuk proyek yang akan dibangun mulai 2017.

Proyek-proyek tersebut antara lain dua pelabuhan baru di Kalimantan Barat dan Papua, kanal distribusi dari Tanjung Priok ke Bekasi serta dua terminal kontainer New Priok.

"Nilai yang kami siapkan untuk 'capital expenditure' pada 2017 kurang lebih Rp25 triliun, sumbernya dari kas internal," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya usai menjadi pembicara dalam seminar "Indonesia Change Management Forum" di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Menurut Elvyn, dua pelabuhan internasional yang dibangun di Kijing, Kalimantan Barat dan Sorong, Papua, akan diintegrasikan dengan kawasan industri dan akan selesai dibangun pada 2019.

Namun Pelindo II belum menentukan keputusan final tentang perusahaan yang akan diajak bekerja sama untuk mengembangkan kawasan industri tersebut.

Sementara kanal yang akan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dan kawasan industri seperti Bekasi dan Cikarang ditujukan untuk mengatasi kemacetan di jalan.

"Dengan cara ini maka distribusi barang dari pelabuhan ke pabrikan akan lebih cepat dan ongkosnya lebih murah, sehingga daya saing kita menjadi lebih baik," tutur Elvyn.

Selain menggunakan kas internal, Pelindo II juga akan bekerja sama dengan mitra strategis untuk mendanai pembangunan suprastruktur yang diperkirakan membutuhkan Rp25 triliun.

"Hampir semua proyek sudah ada peminatnya untuk bekerja sama tetapi kita harus seleksi lagi, ada yang dari Eropa dan Asia Timur. Konsep kita pembiayaan dengan strategic partner atau pembiayaan dalam bentuk dana yang akan kami kembalikan lagi, polanya bisa dengan menerbitkan bond atau 'banking financing'."

Selain membangun infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan, perseroan ini juga menjalin hubungan dengan berbagai pelabuhan di dunia dalam meningkatkan tingkat pelayanan dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi kapal-kapal asing.

"Kami juga berusaha mengubah persepsi masyarakat bahwa pelabuhan itu bukan lagi dunia yang keras, sangar, dan gelap, tetapi industri modern yang bisa membawa citra baik bagi negara," ujar Elvyn.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler