Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendalikan Inflasi, BI Kaltim-Pemda Sinergi Dampingi Petani

Bisnis.com, SAMARINDA--Kantor Perwakilan Bank Indonesia ( KPw BI) Kalimantan Timur akan mengintensifkan kerja sama dengan Pemerintah daerah untuk melatih dan mendampingi petani pada tahun ini, Selasa (14/2/2017).
Ilustrasi/Antara-Basri Marzuki
Ilustrasi/Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, SAMARINDA--Kantor Perwakilan Bank Indonesia ( KPw BI) Kalimantan Timur akan mengintensifkan kerja sama dengan Pemerintah daerah untuk melatih dan mendampingi petani pada tahun ini, Selasa (14/2/2017).

Kepala Tim Advisori Ekonomi dan Keuangan KPw BI Kaltim Harry Aginta mengatakan pendampingan petani ini dilakukan untuk menekan inflasi yang tinggi akibat komoditas pertanian yang harganya kerap bergejolak.

"BI Kaltim tidak mungkin setiap hari mendampingi petani di lapangan. Nantinya, ada tenaga penyuluh dari Pemda yang mendampingi petani bekerjasama dengan kami," kata Harry Aginta.

Perlu diketahui, BI Kaltim telah membangun program klaster padi di Kecamatan Tanjung Palas Bulungan Kalimantan Utara, Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan daerah sentra beras.

Kemudian, ada pula klaster bawang merah di Kukar serta klaster cabe dan sapi di kota Samarinda.  "Program klaster padi ini terintegrasi dengan program klaster peternakan. Petani bisa memanfaatkan limbah kotoran sapi. Sebaliknya, peternak sapi bisa manfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Konsep yang kita pakai, tidak ada limbah pertanian yang terbuang," kata Harry.

Produksi hasil pertanian meningkat berkat pendampingan dari Bi Kaltim. Klaster padi binaan BI Kaltim di Bulungan biasanya hanya menghasilkan 4 ton sebelum ada pendampingan. Namun, setelah dilatih selama setahun hasilnya meningkat 100% menjadi 8 ton.

"Ternyata petani kita ini belum mendapatkan informasi-informasi teknologi pertanian seperti pemupukan dan perlakuannya setiap hari. Oleh karena itu, Bupati semangat melihat ini dan ingin menanam tadinya 5 hektare menjadi 10 hektare," jelas Harry.(k26)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler