Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Palangka Raya Targetkan Gaet 1.200 Investor Baru

Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Palangka Raya menargetkan penambahan jumlah investor baru hingga 1.200 orang.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALANGKA RAYA—Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Palangka Raya menargetkan penambahan jumlah investor baru hingga 1.200 orang.

Kepala Kantor BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya Cahyanto Kristadi mengatakan beberapa strategi yang diterapkan untuk merealisasikan target tersebut adalah dengan menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) yang dilaksanakan rutin di kantor perwakilan serta galeri investasi.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menambah jumlah galeri investasi yang saat ini sudah ada sebanyak 4 buah. “Penambahan investor itu untuk seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).

BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya mencatat hingga akhir 2017 sebanyak 2.459 masyarakat di Kalimantan Tengah telah bergabung menjadi investor di pasar modal Indonesia.

"Tiga urutan masyarakat Kalimantan Tengah terbanyak yang menjadi investor pertama berada di Kota Palangka Raya dengan jumlah 1.029 orang, kemudian Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 671 investor dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 300 investor," kata Cahyanto.

Pihaknya pun mencatat kategori usia investor terbanyak ialah 18-25 tahun dan usia 30 ke atas. Sementara kategori pekerjaan didominasi pegawai swasta serta mahasiswa.

Dari seluruh investor yang ada di Kalimantan Tengah, nilai transaksi di pasar modal selama Januari 2018 tercatat sebanyak Rp789 miliar.

Pihak BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya pun mengaku siap memfasilitasi pembentukan galeri investasi maupun pemberian materi investasi di pasar modal jika ada pihak lain baik instansi swasta dan pemerintah yang memintanya.

Masyarakat pun diimbau jeli dan berhati-hati saat berinvestasi agar terhindar dalam praktik-praktik investasi bodong yang menawarkan keuntungan besar dalam jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper