Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diminta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terpencil, pedalaman dan perbatasan Kaltim.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Hermanto Kewot mengatakan daerah perbatasan dan pedalaman Kaltim masih minim tenaga medis, seperti yang terjadi di Kecamatan Komam, daerah perbatasan Kaltim dengan Kalsel di Kabupaten Paser.
"Masyarakat di daerah tersebut berharap ada tenaga medis seperti dokter spesialis. Sebab dokter umum juga tidak selalu ada di puskesmas. Begitu juga dengan bidan yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang hamil untuk bersalin," ujarnya seperti yang dikutip dari situs resmi DPRD Kaltim, Selasa (19/1/2016)
Kurangnya fasilitas medis dan tenaga medis, lanjutnya, tak jarang masyarakat di daerah tersebut mengalami mengalami masalah kehamilan maupun melahirkan meninggal dunia.
"Kami berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai banyak masyarakat yang sakit tidak tertolong karena kurangnya penanganan medis," katanya.
Dia meminta agar Pemprov dan Pemda untuk bekerja sama meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan Kaltim sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Hermanto berharap agar lembaga-lembaga kesehatan yang ada di Kaltim menempatkan tenaga medisnya hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh tenaga medis.
"Kita kan punya lembaga kesehatan seperti kebidanan dan keperawatan. Nah, itu bisa kita manfaatkan dengan penempatkan tenaga medis lembaga tersebut hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman dan perbatasan, ucapnya.
Menurutnya, pemerintah harus menyediakan anggaran untuk membayar insentif para tenaga medis yang ditugaskan di daerah perbatasan tersebut.
Tidak hanya itu, pemerintah juga diminta untuk memberikan subsidi obat-obatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada seperti mendirikan puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat inap.