Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan pelelangan proyek penyulingan air laut menjadi air baku untuk PDAM atau desalinasi reverse osmosis dapat dibuka dalam tiga bulan mendatang.
Proyek ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan air baku yang dikelola oleh PDAM Tirta Manggar Balikpapan bagi pelanggannya. Selama ini, PDAM menggunakan air baku dari Waduk Manggar sebagai pasokan utama.
“Kami akan lelang secepatnya proyek desilanisasi ini, paling cepat tiga bulan ke depan sudah dilelang. Konsultasi akan dilakukan dengan BPKP dan badan pendukung pengembangan sistem penyediaan air minum untuk melihat pola yang cocok seperti apa,” tuturnya, Rabu (24/2/2016).
Rencananya, instalasi penyulingan air laut ini akan dibuat dengan kapasitas 50 liter/detik. Berdasarkan pra feasibility study, nilai investasi dari proyek ini mencapai Rp110 milair. Adapun pengerjaan fisiknya ditargetkan dimulai pada 2017.
PDAM Tirta Manggar Balikpapan bahkan telah menyiapkan tiga titik lokasi pengambilan air laut untuk para calon investor. Salah satunya berada di daerah Sepinggan, dekat dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Balikpapan Haidir Effendi mengatakan, instalasi penyulingan air laut ini akan dibuat menjadi sebuah unit yang mampu berpindah-pindah. Sehingga, instalasi tidak harus dipasang di satu tempat saja.
"Dalam pertemuan antara pemkot dan instansi terkait dengan calon investor kemarin baru membahas persoalan spesifikasi teknis saja. Nanti instalasi desalinasi bisa mobile. Jika memang memuaskan, kapasitas bisa ditambah karena menggunakan sistem modular.”