Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ujian Nasional 2016, Tiap Pengiriman Naskah di Kaltim Dikawal Dua Polisi

Pengiriman naskah-naskah ujian dibagi menjadi empat gelombang hingga 29 Maret mendatang. Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu menjadi tiga daerah pertama yang akan masuk dalam pengiriman naskah UN gelombang pertama.
Pengiriman naskah ujian nasional untuk wilayah Kaltim, dilepas oleh Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Hari Sumaryono dan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati./JIBI - Nadya Kurnia
Pengiriman naskah ujian nasional untuk wilayah Kaltim, dilepas oleh Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Hari Sumaryono dan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati./JIBI - Nadya Kurnia
Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Balikpapan mulai mengirim naskah ujian nasional tingkat SMA/SMK untuk sekolah-sekolah di Kalimantan Timur, Rabu (23/3/2016).
 
Pengiriman naskah-naskah ujian dibagi menjadi empat gelombang hingga 29 Maret mendatang. Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu menjadi tiga daerah pertama yang akan masuk dalam pengiriman naskah UN gelombang pertama.
 
“Hari ini kami kirim untuk Berau, Kubar, dan Mahulu. Ketiga daerah itu kami dahulukan karena lokasinya paling jauh dan medannya cukup sulit. Daerah lain relatif ringan dan mudah, makanya belakangan,” tutur Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Hari Sumaryono, Selasa (23/3/2016).
 
Pengiriman naskah UN gelombang pertama dilaksanakan pada hari ini dan besok. Sementara gelombang kedua pada 26-27 Maret untuk daerah Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.
 
Gelombang ketiga pada 27-28 Maret untuk daerah Paser dan Penajam Paser Utara. Gelombang terakhir pada 29 Maret untuk daerah Balikpapan dan Samarinda.
 
Keseluruhan naskah ujian nasional itu dikirim dalam 696 boks dengan jumlah naskah mencapai 30.546 kertas. Dua daerah dengan jumlah naskah ujian terbanyak adalah Samarinda dengan jumlah 6.884 kertas dan Kutai Kartanegara dengan jumlah 6.776 kertas.
 
“Semua pengiriman dikawal oleh dua polisi. Dari sisi pengemasan semua sudah diatur oleh distributor naskah di pusat, jadi kami tidak buka-buka lagi dan tinggal mengirim saja. Lagipula itu naskahnya kan rahasia.”
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Dayang Budiati mengatakan ujian nasional berbasih kertas akan dilangsungkan pada 4-6 April, sementara ujian nasional berbasis komputer akan dilangsungkan pada 4-9 April.
 
Dia mengatakan, apabila ada naskah yang rusak, sekolah harus melapor terlebih dahulu kepada Dinas Pendidikan untuk dibuatkan berita acara.
 
Setelah itu, baru naskah ujian cadangan yang memang sudah disediakan dapat dibagikan.
 
“Tapi harus melapor, tidak boleh asal ambil saja. Tidak boleh asal copot saja.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler