Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jual dan Sewa Rumah Bekas Turun Sampai 20%

Direktur Borneo Property Hendra Saputra mengatakan, pada umumnya harga properti mengalami kenaikan rata-rata 7%-12% per tahun.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Harga jual rumah bekas dan harga sewa rumah yang ditawarkan sejumlah agen properti di Balikpapan mengalami penurunan 10% hingga 20% sejak setahun kemarin.
 
Direktur Borneo Property Hendra Saputra mengatakan, pada umumnya harga properti mengalami kenaikan rata-rata 7%-12% per tahun. Namun, sejak tahun lalu harga jual rumah bekas yang dipasarkannya justru menurun.
 
“Ada dua faktor yang membuat pemilik rumah menjual murah dari harga pasaran. Pertama, rumah itu harus dijual karena pemilik pindah ke luar kota dan di tempat baru mereka harus memiliki rumah. Kedua, karena desakan kebutuhan mengharuskan dana tersedia,” tuturnya, Selasa (29/3/2016).
 
Perlambatan ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat juga berkontribusi terhadap kondisi penjualan dan penurunan harga jual rumah bekas.
 
Dia memprediksikan penurunan harga ini masih berlangsung sepanjang tahun ini.
 
Bahkan dengan harga yang sudah turun pun, kata dia, permintaan masyarakat juga tak lantas melejit. Sebaliknya, pembeli justru makin selektif.
 
Menurutnya, hanya konsumen yang memiliki dana berlebih yang memberi respon transaksi yang cepat.
 
Hal serupa juga dialami oleh agen properti lain. Broker Era Property Center Yan Primadi mengatakan saat ini jumlah penjual properti lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pembeli. Konsumen properti saat ini diakuinya lebih selektif.
 
Padahal, harga properti yang dipasarkannya pun menurun 10% dibandingkan dengan harga jual yang berlaku pada 2014. Harga properti sewa yang dipasarkannya juga menurun sekitar 10%-20%.
 
“Untuk rumah seluas 500-700 m² full furnished dengan kolam renang biasanya US$3.000-US$3.500 per bulan, tapi sekarang turun jadi US$ 2.500 dan itu pun sampai sekarang masih kosong.
 
Tapi saya yakin trennya akan kembali naik. Sesuai siklusnya, properti tengah di titik jenuh sekarang ini.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler