Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Hal Ini masih Jadi Kendala Pekerja Informal Masuk BPJS

Kepala Cabang BPJSK Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Kusumo mengatakan, hingga saat ini jumlah pekerja informal yang terdaftar sebagai peserta bukan penerima upah di kota minyak hanya mencapai 14.400 orang.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Terbatasnya waktu dan akses pembayaran iuran menjadi kendala bagi pekerja informal untuk mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
 
Kepala Cabang BPJSK Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Kusumo mengatakan, hingga saat ini jumlah pekerja informal yang terdaftar sebagai peserta bukan penerima upah di kota minyak hanya mencapai 14.400 orang.
 
"Merangkul pekerja informal ini agak sulit, karena pekerja seperti pedagang itu kan tidak bisa meninggalkan dagangannya lama-lama untuk mendaftar atau membayar iuran," tutur Kusumo kepada Bisnis, Minggu (17/4/2016).
 
Untuk mengatasi kendala tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan pihak perbankan untuk menerima pendaftaran dan pembayaran iuran.
 
Khusus wilayah kerja cabang Balikpapan yang meliputi Balikpapan, Penajam, dan Paser, baru BRI dan BNI yang sudah menyediakan layanan ini.
 
Saat ditanya mengenai pemberlakuan sistem payment point melalui pihak non bank yang dapat berkeliling menagih iuran, Kusumo mengaku belum ada pihak yang siap menjalankan sistem itu.
 
Selain itu, dia juga menggunakan strategi sosialisasi dan edukasi terhadap para pekerja informal melalui asosiasi dan kelompok kerja. Nantinya, ketua asosiasi dan ketua kelompok akan mengatur pendaftaran apabila berminat.
 
"Kami kumpulkan pengelola mall dan pasar-pasar tradisional di Balikpapan untuk memberikan pemahaman bahwa perlindungan tenaga kerja itu hak pekerja, termasuk juga pekerja informal."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper