Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara meminta BPD Kaltim untuk mengembangkan e-channel dan lebih gencar melakukan penetrasi ke nasabah untuk mempermudah nasabahnya membayarkan pajaknya.
Kepala Kanwil DJP Kaltimra Harry Gumelar mengatakan, kepatuhan membayar pajak juga dipengaruhi oleh akses pembayaran pajak. Menurutnya, warga yang tinggal di pedalaman sulit mengakses tempat pembayaran pajak.
"Warga biasanya males pergi, waktunya banyak terbuang di perjalanan kalau harus ke bank atau ke kantor pajak. Maka dari itu kalau e-channel bisa dikembangkan, nasabah bisa bayar lewat e-banking dan sebagainya," tutur Harry dalam acara penyampaian SPT tahunan Pph Badan, Kamis (21/4/2016).
Dengan pengembangan itu juga, Harry berpendapat manfaat tak hanya diperoleh oleh Kanwil DJP Kaltimra saja, namun juga bagi BPD Kaltim. Sebab, dengan wajib pajak yang membutuhkan jasa BDP otomatis harus mendaftar menjadi nasabah BPD juga.
Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan peluncuran m-banking. Dia menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan layanan m-banking BPD Kaltim dapat diluncurkan.
Untuk sementara ini, baru layanan SMS banking yang dapat diberikan oleh BPD Kaltim. Layanan itu pun baru bisa dilakukan pada sesama nasabah BPD Kaltim. Transaksi antar bank diakuinya masih harus dikembangkan lagi.
"Kami masih harus lebih teliti lagi soal keamanan m-banking. Mudah-mudahan enam bulan ke depan sudah clear. Transaksi antar bank juga sedang kami kembangkan, karena potensi bisnisnya besar."
