Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kinerja perbankan di Kota Balikpapan selama kuartal I/2016 masih mengalami penurunan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat pertumbuhan aset dan DPK menurun masing-masing -5,39% dan -2,71% year on year.
Adapun jumlah aset perbankan di Balikpapan sepanjang kuartal I/2016 mencapai Rp27,6 triliun, sementara jumlah DPK perbankan mencapai Rp21,98 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Suharman Tabrani mengatakan, penyakuran kredit di kota minyak justru tumbuh sebesar 4,0% dengan nominal kredit yang tersalurkan mencapai Rp22,82 triliun year on year.
“Pangsa penyaluran kredit produktif terbesar berasal dari sektor perdagangan, pertambangan dan jasa dunia usaha,” tutur Suharman, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, pertumbuhan penyaluran kredit perdagangan tumbuh melambat lantaran menurunnya kredit kendaraan bermotor. Kendati demikian, pertumbuhan kredit sektor perdagangan tumbuh positif sebesar 6,67%.
Sedangkan penyaluran kredit jasa dunia usaha tercatat mengalami tren peningkatan dibanding kuartal sebelumnya meskipun pertumbuhan negatif sebesar -0,54%.
Peningkatan tren penyaluran kredit jada dunia usaha ini disebabkan oleh penyaluran kredit subsektor real estate.
“Sementara itu penyaluran kredit pada sektor pertambangan mengalami pertumbuhan sebesar 9,09%. Pertumbuhan positif itu didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit pada subsektor pertambangan batu bara.”