Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pertanian meminta agar para petani di seluruh daerah membuat kelompok tani dan membentuk lembaga ekonomi pertanian di masing-masing kecamatan.
Pembentukan lembaga ekonomi pertanian ini diharapkan dapat memuluskan penetrasi sistem pengolahan lahan pertanian secara modern. Lembaga ini juga diharapkan dapat menjadi organisasi tani yang dimodali dan dikelola sendiri oleh para petani.
"Sistem manajemennya dikelola oleh petani muda profesional. Kami bersedia memberikan penyuluhan. Lembaga seperti ini akan melayani kebutuhan petani sejak proses produksi hingga pemasaran," jelas Kepala Pusat Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Fathan Alrasyid, Rabu (11/5/2016).
Menurutnya, kementerian telah mencanangkan program pengembangan pertanian dengan pendekatan kawasan berbasis agribisnis. Pengolahan lahan pertanian ditargetkan dapat dikerjakan dengan modern dalam waktu singkat.
Dengan adanya lembaga ekonomi pertanian hingga tingkat kecamatan dan sistem pengolahan lahan secara modern, kementerian meyakini upaya tersebut dapat menghemat waktu kerja dan tenaga petani, dan ujung-ujungnya akan menyejahterakan petani.
Oleh karena itu, Fathan meminta kepada kelompok-kelompok tani yang sudah ada agar bergabung dalam gabungan kelompok tani.
Untuk mendorong program pengembangan ini, kementerian berharap Kontak Tani Nelayan Andal dapat membantu untuk meyakinkan para petani.
"KTNA harus berfungsi sebagai penyambung aspirasi petani kepada pemerintah. Kami harap KTNA juga bisa meyakinkan kepada petani bahwa program pembangunan pertanian ini diarahkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan petani."