Bisnis.com, BALIKPAPAN - Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Timur meminta agar bank swasta yang telah memiliki dukungan teknologi yang cukup untuk mulai membuka layanan branchless banking.
Layanan keuangan perbankan tanpa kantor itu diyakini dapat menambah akses kepada masyarakat Kalimantan Timur yang masih sulit mendapatkan akses perbankan lantaran jarak tempuh yang terlampau jauh.
"Kami sudah surati bank-bank yang belum membuka layanan branchless banking agar mulai menyiapkan layanan itu. Tapi kami tidak memaksa, karena branchless banking harus didukung dengan teknologi informasi yang memadai," jelas Kepala OJK Kaltim Dwi Ariyanto, belum lama ini.
Apabila pembukaan layanan ini dipaksakan, kata dia, cost of fund bank tersebut malah akan meningkat karena ketidaksiapan dalam pelayanan branchless banking.
Dia mengatakan, saat ini sebagian besar bank yang telah membuka layanan branchless banking adalah bank-bank milik pemerintah, sementara bank swasta belum semuanya memiliki layanan tersebut.
"Secara manajemen resiko, bank pemerintah itu bagus. Selain itu juga sudah ada dukungan teknologi. Pelayanan branchless banking ini kan umumnya untuk daerah yang sulit dijangkau, jadi tidak mudah juga menyiapkan perangkat pendukungnya."