Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debitur BNI Balikpapan Dapat Pinjaman KUR Ritel Rp2,65 Miliar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Balikpapan menyalurkan pinjaman dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) retail senilai Rp2,65 miliar kepada sembilan debitur yang bergerak di bidang usaha perdagangan dan pertanian.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Balikpapan menyalurkan pinjaman dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) retail senilai Rp2,65 miliar kepada sembilan debitur yang bergerak di bidang usaha perdagangan dan pertanian.
 
Akad penyaluran kredit berlangsung, Kamis (26/5), disaksikan langsung Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananda dan Pemimpin Wilayah BNI Wilayah Banjarmasin Muhammad Jufri.
 
"Rata-rata yang kami salurkan memang KUR retail, yang nilai kreditnya sampai Rp500 juta. Hari ini debitur yang akad jenis usahanya bervariasi, ada yang berdagang sembako, pipa dan besi, ikan, dan tanaman hidroponik," tutur Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta, Kamis (26/5/2016).
 
Dia mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran KUR di seluruh Kalimantan dapat mencapai Rp700 miliar hingga akhir tahun. Dari total target penyaluran itu, Rp290 miliar merupakan target penyaluran KUR di Kalimantan Timur dan Utara.
 
Pemimpin Wilayah BNI Wilayah Banjarmasin Muhammad Jufri mengatakan, pihaknya akan mengerahkan staff untuk menyisir kegiatan usaha UMKM pada berbagai sektor. Dia mengakui selama ini pihaknya memang kekurangan tenaga pemasaran, sehingga penyaluran KUR belum dapat didorong secara maksimal.
 
Untuk wilayah Kalimantan Timur dan Utara, sejak awal tahun hingga saat ini penyaluran KUR baru mencapai sekitar 37% dari nilai yang ditargetkan. Pada akhir Mei, penyaluran KUR di Kaltimra diharapkan dapat mencapai 50% dari target.
 
"Tenaga pemasaran kami memang agak rendah, tapi kami sudah ubah pola pemasarannya. Dulu hanya bisa akad senilai Rp3,5 miliar atau Rp4 miliar, sekarang sudah mencapai Rp5,9 miliar per harinya. Untuk memenuhi target penyaluran dengan sisa waktu yang ada, kami harus salurkan Rp6 miliar atau Rp7 miliar per harinya."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler