Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,13% sepanjang Mei, dengan laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year mencapai masing-masing -0,02% dan 4,02%.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, laju inflasi kota minyak dikontribusi paling besar oleh kenaikan indeks harga dari kelompok sandang (0,48%).
Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,35%) dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,26%).
Menjelang bulan puasa, komoditas sandang yang berkaitan dengan momentum Ramadhan menjadi salah satu penyebab kenaikan indeks harga pada kelompok sandang.
"Baju muslim, seragam sekolah anak, seragam sekolah wanita, dan emas perhiasan menjadi komoditas yang menyumbang andil inflasi dalam keseluruhan inflasi kelompok sandang," jelas Kepala BPS Balikpapan Nur Wahid, Rabu (1/6/2016).
Sementara inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, disumbang secara signifikan oleh kenaikan harga komoditas rokok kretek, rokok kretek filter, air kemasan, dan biskuit.
Lebih lanjut, Nur mengatakan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (-0,04%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (-0,01%).
"Berdasarkan urutan kota se-Kalimantan, laju inflasi Kota Balikpapan menduduki peringkat terendah ketiga setelah Kota Samarinda dan Palangkaraya."