Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pembangkit Mangkrak, Jokowi Beri Tenggat Waktu PLN

Presiden RI Joko Widodo minta proyek pembangkit listrik yang mangkrak di sejumlah wilayah Tanah Air untuk secepatnya diselesaikan guna mengatasi kekurangan pasokan daya listrik.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT PLN Sofyan Basyir dan Cornelis saat meresmikan groundbreaking Mobile Power Plant berkapasitas 100 MW di Mempawah, Kalbar, Kamis 2 Juni 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT PLN Sofyan Basyir dan Cornelis saat meresmikan groundbreaking Mobile Power Plant berkapasitas 100 MW di Mempawah, Kalbar, Kamis 2 Juni 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – Presiden RI Joko Widodo minta proyek pembangkit listrik yang mangkrak di sejumlah wilayah Tanah Air untuk secepatnya diselesaikan guna mengatasi kekurangan pasokan daya listrik.
 
Hal itu disampaikannya saat meresmikan groundbreaking konstruksi Mobile Power Plant berkapasitas 4x25 Megawatt (MW) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (2/6/2016).
 
Hadir pada peresmian tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dan Gubernur Kalbar Cornelis.
 
“Proyek di sini (Desa Jungkat, Mempawah) mangkrak 7 tahun maka harus diselesaikan. Perintah saya jelas, supaya segera diselesaikan,” kata Jokowi saat meninjau proyek tersebut.
 
Menurutnya, persoalan kekurangan listrik di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Kalbar harus diatasi karena menghambat roda perekonomian yang dialami sektor industri dan kehidupan sosial sehari-hari masyarakat.
 
Sebagai informasi, PT PLN (persero) menugaskan PT PLN Batam untuk membangun MPP Kalbar sebesar 100 MW guna menambah keandalan pasokan listrik pada sistem khatulistiwa di Kalbar.
 
Proyek pembangunan senilai Rp1,5 triliun ini terdiri dari 4 unit MPP keluaran turbin generator masing-masing 25 MW. Listrik yang dihasilkan akan terhubung ke sistem khatulistiwa melalui switchyard gardu induk Parit Baru.
 
“Saya perintahkan Dirut PT PLN untuk menyelesaikan (konstruksi MPP). Ya, sudah akhir tahun ini, deal, selesai ya. Nanti saya lihat lagi (proyek selesai),” katanya memberikan toleransi kepada PLN terhadap penyelesaian konstruksi MPP.
 
Sofyan Basir memprediksi penyelesaian pembangunan konstruksi MPP di Jungkat tersebut pada September 2016. Setelah itu dilanjutkan konektivitas satu sistem khatulistiwa untuk jaringan meliputi Kabupaten Bengkayang, Sambas, Singkawang, Mempawah, Pontianak dan Kubu Raya.
 
“Daya sekarang 320 MW dengan beban puncak mencapai 300 MW sehingga dengan adanya tambahan 100 MW ini juga memperkuat kebutuhan listrik untuk industri dan rumah tangga di Kalbar,” ungkapnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper