Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan mengajak masyarakat Balikpapan memahami manfaat penanaman bambu bagi lingkungan hidup, khususnya Waduk Manggar, dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup, akhir pekan lalu.
Pada kesempatan itu P3E mengadakan acara pemantauan lahan tanaman bambu seluas 7,5 hektare di Waduk Manggar. Lahan milik pemerintah kota tersebut ditanami sebanyak 3.060 rumpun bambu oleh P3E sejak November 2014.
"Bambunya sudah kami tanam sejak 2014, hari ini kami ajak masyarakat yang terdiri dari komunitas, perwakilan instansi, dan perusahaan, untuk melihat lahan bambu sekaligus menjelaskan apa manfaat bambu bagi Waduk Manggar," jelas Kepala P3E Kalimantan Tri Bangun L. Sonny.
Dia menuturkan, alasan pemilihan Waduk Manggar sebagai lokasi penanaman bambu adalah karena waduk tersebut memegang peran penting bagi kebutuhan air masyarakat Balikpapan. Seperti yang diketahui, PDAM Tirta Manggar Balikpapan memperoleh pasokan air baku sebagian besar dari waduk tadah hujan itu.
Apabila terjadi sesuatu pada waduk tersebut, pemenuhan kebutuhan masyarakat Balikpapan akan terhambat. Penanaman bambu di sekitar waduk diharapkan dapat memberikan alternatif sumber air baru selain dari cadangan air di waduk.
"Tanaman bambu itu bisa menyerap air hujan hingga 90%. Kalau rumpunnya banyak sekali, bisa dibayangkan berapa air hujan yang bisa disimpan. Harapannya, kalau penanaman ini berhasil, lima tahun ke depan akan ada sumber air dari cadangan air yang diserap bambu."
Dia mengaku pihaknya pun secara berkala memantau lahan tanaman bambu itu dan melakukan perawatan terhadap tanaman yang rusak. Menurutnya, sebanyak 25% dari total bambu yang ditanam mengalami kerusakan. Sehingga baru-baru ini P3E menanam kembali 800 rumpun bambu.
Tri berpendapat, upaya penanaman bambu ini akan menjadi contoh bagi Kalimantan. Apabila sumber air baru dapat muncul sesuai waktu yang diharapkan, P3E akan menerapkan program yang sama terhadap waduk baru di Balikpapan, yakni Waduk Teritip.
"Kami coba dulu di sini, kami buktikan dulu upaya di Waduk Manggar ini berhasil. Kalau berhasil, bisa diterapkan di waduk lain. Bahkan akan kami terapkan juga di daerah lain di Kalimantan."
