Bisnis.com, BALIKPAPAN - Gedung Apartemen yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero) dalam rangkaian tahapan pengembangan kilang minyak di Balikpapan diklaim akan menjadi bangunan tertinggi sekaligus menjadi landmark kota minyak.
"Apartemen kami bangun tidak satu tower saja, melainkan empat tower dengan ketinggian 91 meter. Tingkatannya sebanyak 24 lantai. Ini akan jadi landmark," jelas Direktur Pengolahan PT Pertamina Rachmad Hardadi, Kamis (9/6/2016).
Apartemen yang dibangun berseberangan dengan Hotel Bluesky itu dikhususkan untuk kebutuhan papan para pekerja Pertamina.
Sebab, beberapa rumah dinas Pertamina akan digusur untuk kebutuhan pengembangan kilang minyak. Otomatis, pekerja yang tempat tinggalnya tergusur akan dipindahkan ke apartemen itu.
Oleh karena itu, perseroan menargetkan pembangunan apartemen harus selesai pada akhir Maret tahun depan agar pemindahan tempat tinggal pekerja dapat dilakukan dengan segera. Selanjutnya, pembangunan fisik di area kilang akan dimulai.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya menggunakan jasa konsultasi dari para ahli di perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Khusus untuk rancang bangun, Pertamina menggunakan jasa ahli dari ITB.
"Pembangunan apartemen sudah on the track, tidak ada keterlambatan. Yang tertunda hanya prosesi ground breaking saja karena rencana awal Menteri ESDM Sudirman Said akan menghadiri, tapi beliau dipanggil oleh presiden."