Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tempat Ini Pengunjung Bisa Ngopi Sekaligus Bantu Petani dan Aksi Sosial

Warung Kopi ini tak sekadar mengajak pengunjung duduk dan menyeruput pekatnya kopi.
Penampilan band musik lokal saat peresmian warkop OTW Coffee Break, di Pontianak, baru-baru ini./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Penampilan band musik lokal saat peresmian warkop OTW Coffee Break, di Pontianak, baru-baru ini./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – Warung Kopi ini tak sekadar mengajak pengunjung duduk dan menyeruput pekatnya kopi.
 
Pemilik warkop mau mengisahkan kepada pengunjung pada setiap sajian bubuk kopi yang diracik oleh barista.
 
Ada dua jenis kopi di warkop bernama OTW Coffee Break ini, yaitu Kopiko dan Kopi Darat. Kedua jenis suguhan kopi ini memiliki makna sosial.
 
Salah satu pemilik dan penggagasnya, Boris Pasaribu mengutarakan, Kopiko adalah jenis minuman bubuk kopi hasil tanaman konservasi yang dipanen dari petani kopi.
 
Untuk tahap awal biji kopi yang diambil dari milik petani Sedahan, Kabupaten Kayong Utara.
 
Menariknya, setiap pengunjung yang memesan 1 cangkir Kopiko akan mendonasikan Rp500.
 
“Uang yang terkumpul dikembalikan lagi ke petani, tempat biji kopi yang kami beli supaya mereka bersemangat menanam kopi lebih banyak lagi,” kata Boris, baru-baru ini.
 
Ke depan setiap biji kopi yang diracik oleh barista warkop yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim Pontianak ini juga menerima biji-biji kopi petani lain.
 
“Makna donasi Kopiko, kami fokuskan untuk kopi hasil konservasi artinya untuk menambah penghasilan petani supaya tidak menggadaikan, merusak dan mengalihkan fungsi lahan untuk aktivitas pertambangan atau perkebunan kelapa sawit.”
 
Hal yang sama juga donasi untuk jenis minuman Kopi Darat. Namun, bedanya dengan Kopiko, setiap 1 cangkir kopi yang dipesan maka donasi Rp500 dari pengunjung digunakan untuk aksi-aksi sosial.
 
Donasi yang terkumpul diberikan kepada sejumlah rekanan lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan hingga membantu sarana prasarana untuk kegiatan belajar mengajar.
 
Bersama tiga rekannya yang lain sebagai penggagas warkop, dia juga menampilkan konsep musik akustik setiap Jumat malam.
 
"Siapa saja boleh menampilkan skill bermusik, jadi tempat ini sekaligus ajang berkumpulnya para pelaku musik anak muda  sambil mengobrol dan bermusik."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler