Bisnis.com, PONTIANAK – PT Panin Sekuritas Tbk, optimistis dengan gencar memberikan edukasi pengampunan pajak maka dapat membidik investor baru seluruh Indonesia hingga 7.000 investor tahun ini untuk menempatkan dananya di instrumenreksa dana.
Direktur Panin Assets Managemen Sekuritas Rudiyanto menilai program Tax Amnesty memiliki dampak positif untuk mendongkrak pertumbuhan pertumbuhan investor baru reksa dana di pasar modal.
“Hingga per Juli/2016 ini jumlah investor baru di reksa dana Panin Sekuritas mencapai 3.000 investor dari target kami 10.000 investor baru sampai akhir tahun. Tapi kami optimis 7.000 investor baru karena pasar saham sedang bagus,” kata Rudiyanto kepada Bisnis di Pontianak, belum lama ini.
Dengan program pengampunan pajak, dia harapkan dapat mendongkrak pembelian reksa dana karena ada jaminan hukum produk tersebut dalam kategori bukan objek pajak.
Namun, belum semua masyarakat Tanah Air memahami produk-produk pasar modal sebagai bagian investasi berjangka.
Sehingga program tax amnesty diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi pelaku industri keuangan termasuk pihaknya untuk memperkenalkan produk-produk pasar modal kepada masyarakat luas.
Tahun ini, lanjutnya, terjadi pertumbuhan pembelian reksa dana Panin Sekuritas namun lebih melambat dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya yang bisa mencapai 10.000 hingga 12.000 investor baru dalam satu periode.
“Secara industri dana kelolaan reksa dana sudah mencapai Rp300 triliun. Untuk reksa dana saya lupa berapa jumlahnya.”
Branch Manager Panin Sekuritas Pontianak Therian Perry mengatakan, investor baru reksa dana Kalimantan Barat tumbuh 30% hingga semester I/2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
“Saya yakin pertumbuhan investor terus positif tahun ini karena pasar saham sedang bagus dan dengan adanya program tax amnesty. Produk reksa dana (di Panin Sekuritas) tidak terpengaruh kondisi sejumlah harga komoditas yang turun.”
Pada tahun lalu, pengelolaan dana reksa dana mencapai Rp100 miliar atau naik 50% dibandingkan dengan pada 2014 atau jumlah total mencapai 300 investor.
Menurutnya, Kota Pontianak dan Kota Singkawang merupakan wilayah yang memiliki potensi calon investor pasar modal yang besar dan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pasar modal terhadap dua kota tersebut.