Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Bisa Sabar Lagi, PT Kaltim Kariangau Pilih Gandeng Tresnamuda Sejati

PT Kaltim Kariangau Terminal akhirnya menggandeng agen pelayaran internasional yang lain, berikut perusahaan perkapalan di bawahnya untuk mempercepat realisasi pembukaan direct call setelah sebelumnya perseroan sempat menggandeng SITC Container Lines Co. Ltd.
Kariangau Container Terminal./inaport4.co.id
Kariangau Container Terminal./inaport4.co.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Kaltim Kariangau Terminal akhirnya menggandeng agen pelayaran internasional yang lain, berikut perusahaan perkapalan di bawahnya untuk mempercepat realisasi pembukaan direct call setelah sebelumnya perseroan sempat menggandeng SITC Container Lines Co. Ltd.

Adapun agen pelayaran internasional yang dimaksud adalah PT Tresnamuda Sejati, sementara perusahaan perkapalan yang dilayani adalah Wan Hai Lines Ltd.

General Manager PT KKT M. Basir mengatakan, alasannya menggandeng agen pelayaran lain adalah karena SITC tak kunjung memberi kepastian.

"Kami tidak bisa menunggu lama, karena pembukaan direct call harus segera direalisasikan tahun ini. Keputusan untuk menggandeng pihak baru ini sudah disetujui juga oleh direksi," jelas Basir, Minggu (16/10/2016).

Keberadaan PT Tresnamuda Sejati juga dianggap memberikan potensi pilihan rute baru, selain keempat negara di atas. Sebab Wan Hai Lines Ltd juga berlayar ke Taiwan yang merupakan hub untuk pelayaran lanjutan ke negara-negara di Eropa dan Timur Tengah.

"Kalau sudah terealisasi, direct call dari Balikpapan akan berbeda dengan Makassar. Tapi bukan tidak mungkin kalau sudah berjalan, kapal internasional yang singgah di Makassar juga akan mampir kemari, karena prinsip setiap kapal akan datang setiap ada potensi," sambung Basir.

Sementara itu, General Manager PT Tresnamuda Sejati Darminta Wiranata mengatakan, rencana direct call dari terminal peti kemas ini memiliki nilai tawar yang cukup tinggi.

Ajakan kerja samanya dengan Wan Hai Lines Ltd merupakan tahap awal, ke depannya dia akan mengajak perusahaan perkapalan lainnya untuk terlibat.

Oleh karena itu, Darminta berharap agar volume ekspor dari Kaltim dapat terpenuhi sesuai permintaan perusahaan perkapalan internasional.

Dia menganggap volume ekspor yang rendah akan merugikan pihak perkapalan sebab biaya pelayaran internasional cukup tinggi.

"Kalau sekali pengiriman 100-200 TEUs saja tidak setimpal. Apa pun komoditasnya tidak masalah, asalkan volumenya mencukupi. Wan Hai Lines akan melihat komoditas apa yang di angkut dari Kaltimra, lalu mencari peminat lainnya. Sesampainya di Taiwan, mereka akan menjual ke perusahaan lainnya."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper