Bisnis.com, BOGOR - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, masih menunggu konfirmasi terkait dengan identitas pelaku bom molotov di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga warga daerahnya.
Menurut Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, pihaknya telah mengkonfirmasi dengan kepolisian setempat terkait identitas pelaku, benar tidaknya warga Bogor.
"Tetapi belum ada jawaban. Kemungkinan di sana masih sibuk jadi kami masih menunggu informasi jelasnya," ungkapnya, Minggu (13/11/2016).
Sebelumnya, kepolisian setempat mengatakan bahwa pelaku pengeboman itu diduga berdomisili di Bogor.
Namun Dicky mengaku belum mendapat konfirmasi terkait identitas pelaku bom molotov di Gereja Oikemene tetapi telah melakukan upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan anggota untuk ditingkatkan.
"Pengaman sudah rutin kami lakukan terutama di gereja, apalagi setiap Sabtu dan Minggu merupakan hari ibadah umat Kristiani, hanya kesiapsiagaan anggota kami tingkatkan," katanya.
Terkait kemungkinan ada pergerakan-pergerakan di masyarakat yang terlibat tindakan teroris di wilayah Bogor, menurut Dicky, kecil kemungkinan hal tersebut terjadi mengingat keberadaan personel di wilayah telah menjangkau seluruh kawasan Kabupaten Bogor.
"Kami memiliki anggota Polsek di lapangan, program rutin Jumling di setiap wilayah, aparat ngariung bareng, salah satu program untuk menjangkau informasi dari seluruh wilayah."
Karena itu Dicky mengimbau masyarakat Bogor untuk tidak panik dengan informasi yang saat ini beredar di masyarakat dan diminta kerja samanya untuk segera melaporkan kepada aparat kepolisian apabila di wilayahnya terjadi kegiatan-kegiatan yang mencurigakan.
"Masyarakat diharapkan jangan resah, pihak kepolisian sudah meningkatkan kesiapsiagaan dan silahkan menguhubungi polisi jika ada hal-hal yang mencurigakan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Polda Jawa Barat telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Kasus bom molotov di Kalimantan telah diambil alih oleh Polda Kalimantan dan dibantu oleh Polri. Pelaku sudah ditangkap, informasinya masuk jaringan teroris bom buku tempo dulu."
Menurut Yusri, aparat kepolisian setempat sudah mengetahui identitas pelaku, namun belum ada perintah resmi dari Mabes Polri untuk melakukan tindakan di lapangan.
Sebuah ledakan diduga bom terjadi di depan Gereja Oikumene di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu siang, mengakibatkan sedikitnya empat orang terluka.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Ledakan itu berasal dari sebuah tas diduga berisi bom molotov yang dilempar pelaku yang sudah diamankan di Markas Kepolisian Resor Kota Samarinda.
Pelaku Bom Samarinda Diduga Warga Bogor, Kepolisian Jawa Barat Diinstruksikan Siaga
Menurut Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, pihaknya telah mengkonfirmasi dengan kepolisian setempat terkait identitas pelaku, benar tidaknya warga Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
19 jam yang lalu