Bisnis.com, SAMARINDA - Jemaat Gereja Oikumene yang menjadi sasaran bom, Minggu (13/11/2016), mengungkapkan saat-saat ketika kejadian berlangsung.
"Saat itu, kami bersalaman dengan pendeta dan sudah bersiap pulang. Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti petasan dan tak lama api langsung menyembur masuk ke dalam gereja disusul asap hitam langsung memenuhi seluruh ruangan gereja," ungkap salah seorang jemaat Gereja Oikumene, Mawarni.
Suasana semakin panik ketika terdengar suara jeritan dari anak-anak yang menjadi korban ledakan.
Jemaat Gereja Oikumene langsung berlarian menuju altar menghindari semburan api dari luar gereja.
"Saat ledakan, kami sedang berada di depan pintu keluar dan tengah bersalaman dengan pendeta. Saat ledakan terjadi disusul semburan api, kami semua langsung panik dan berlarian ke belakang, menuju altar.
Bahkan, ada beberapa jemaat yang terinjak karena situasinya memang sangat mencekam apalagi saat mendengar teriakan histeris dari anak-anak yang menjadi korban," katanya.
"Saat itu, saya tidak berfikir apa-apa dan hanya berupaya mencari anak saya. Semua orang berlarian dan saya terus berupaya mencari anak saya. Anak-anak itu terkena bom saat bermain di halaman, sambil menunggu orang tua mereka keluar dari gereja. Beruntung, anak saya berhasil selamat," kata Mawarni.
Pada perkembangan selanjutnya, dua korban bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie.
Kedua korban terlihat keluar dari ruang IGD RSUD IA Moeis Samarinda Seberang, kemudian langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Kedua korban yang dirujuk akibat mengalami luka bakar cukup parah tersebut yakni, Intan Olivia Marbun (2,5) yang menderita luka bakar terparah serta Triniti Hutahaya (3), juga dengan luka bakar di hampir sekujur tubuh.
Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.15 Wita.
Ledakan menyebabkan lima orang terluka, empat diantaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes yang merupakan balita tersebut yakni, Intan Olivia Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).
Sementara, terduga pelaku dengan ciri-ciri berambut panjang, berhasil ditangkap warga saat hendak melarikan diri dengan cara berenang di Sungai Mahakam.
Anak-Anak Terbakar Disambar Ledakan, Jemaat Ungkap Detik-Detik Guncangan Bom di Gereja Oikumene
Jemaat Gereja Oikumene yang menjadi sasaran bom, Minggu (13/11/2016), mengungkapkan saat-saat ketika kejadian berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
19 jam yang lalu