Bisnis.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengaku telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait dengan penanganan ledakan bom di daerahnya.
Pertama, dia meminta masyarakat di daerah itu agar tetap tenang menyusul terjadinya ledakan bom di Gereja Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.15 Wita.
"Saya minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya ledakan bom di Gereja Oikumene," ujar Syaharie Jaang kepada wartawan, usai menjenguk empat korban ledakan bom Gereja Oikumene di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis Samarinda, Seberang, Minggu sore.
Menurutnya, polisi sudah mengendalikan situasi dan terduga pelaku sudah berhasil ditangkap.
Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Minggu pagi sekitar pukul 10. 15 Wita, menyebabkan lima orang terluka.
Sebanyak empat diantaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes yang merupakan balita tersebut yakni, Intan Olivia Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).
"Saya sudah berbicara dengan Dirut RSUD IA Moeis dan mengatakan, pokoknya jangan ditanya masalah biaya dan berikan tindakan yang terbaik kepada para korban.
Dari keterangan tenaga medis, tiga korban dalam kondisi baik dan tetap bisa bermain tetapi satu korban berada di ruang perawatan sehingga kami belum sempat melihat," ucap Syaharie Jaang.
Wali Kota Samarinda juga mengaku telah mengintsruksikan seluruh camat dan lurah yang kemudian diteruskan kepada para ketua RT agar segera meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan sistem laporan 1x24 jam.
Dia sudah meminta camat, lurah, Kapolsek, Danramil serta tokoh masyarakat agar segera melakukan pertemuan untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Dengan kejadian ini, tentu kita harus meningkatkan kewaspadaan dan sistem pelaporan 1x24 jam di setiap RT sangat penting untuk mendeteksi adanya orang-orang yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat," ujarnya.
"Dari instruksi itu, besok (Senin) saya akan meminta laporan dari para camat dan lurah terkait hasil pertemuan malam ini dengan para tokoh masyarakat, Kapolsek dan Danramil," kata dia lagi.
Bom Samarinda, Semua Camat dan Lurah Diperintahkan Rapat dengan Warga
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengaku telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait dengan penanganan ledakan bom di daerahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
19 jam yang lalu