Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerima Beras Sejahtera di Kaltim Berkurang

Penerima beras sejahtera untuk Kaltim sepanjang tahun ini menurun, yakni dari 120.833 rumah tangga menjadi 120.523 rumah tangga, atau menurun sebanyak 310 rumah tangga.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Penerima beras sejahtera untuk Kaltim sepanjang tahun ini menurun, yakni dari 120.833 rumah tangga menjadi 120.523 rumah tangga, atau menurun sebanyak 310 rumah tangga.

Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setprov Kaltim Ichwansyah mengatakan penurunan penerima rastra ini menunjukkan jumlah rumah tangga sangat miskin yang menurun.

Menurutnya, pada tahun ini Kaltim memperoleh alokasi pagu rastra sebanyak 21.694 ton dengan rincian 1 keluarga penerima manfaat memperoleh 15 Kg rastra selama 12 bulan.

"Lebih kecil dibanding realisasi pendistribusian rastra 2016 sebesar 24.766 ton. Penurunan jumlah penerima itu berkat upaya berbagai program yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah terkait upaya penurunan angka kemiskinan," jelasnya, Kamis (16/3/2017).

Menurutnya, jumlah pagu rastra dan jumlah penyaluran sepanjang tahun ini harus disosialisasikan secara kontinu. Penjelasan harus disampaikan dengan rinci agar dipahami oleh tim koordinasi rastra hingga tingkat kota dan kabupaten.

Dia berharap realisasi penyaluran rastra sepanjang tahun ini dapat dilakukan sesuai data yang ditetapkan dalam pagu, dan daya serap yang tercapai juga lebih tinggi dari 2016.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Nazrin mengatakan penyaluran rastra dilakukan dengan surat permintaan alokasi dari bupati dan wali kota. Setiap keluarga penerima manfaat menerima 15 Kg rastra per bulan. Dengan harga sebesar Rp1.600 per kilogram di titik-titik distribusi.

"Untuk menunjang kelancaran dan meningkatkan realisasi penyaluran, diharapkan kepada bupati/walikota agar mengalokasikan dana tebus rastra sebesar Rp1.600 perkilogram, termasuk subsidi ongkos angkut dan dana operasional pendistribusiannya," tutup Nazrin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper