Bisnis.com, BALIKPAPAN - Depot Pengisian Pesawat Udara Sepinggan akan menjadi tempat pengisiN avtur ke-5 di Indonesia yang menggunakan hydrant pit.
Pembangunan infrastruktur hydrant pit ini ditargetkan dapat rampung pada pertengahan 2018. Selain DPPU Sepinggan, Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Domine Eduard Osok telah lebih dulu menggunakan hydrant pit.
Area Manager Communication and Relations Kalimantan Alicia Irzanova mengatakan penggunaan hydrant pit ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi maskapai dengan fasilitas terkini.
"Jadi mengisi avtur tidak lagi melalui mobil refueller, tapi menggunakan fasilitas hydrant pit, jadi pengisian lebih cepat. DPPU Sepinggan aman ditambah sarananya," jelasnya, Kamis (23/3/2017).
Adapun sarana yang akan ditambah antara lain tiga unit tangki berkapasitas 2.000 KL, sehingga DPPU Sepinggan akan memiliki kapasitas maksimal sebanyak 7.500 KL.
“Pembangunan fasilitas ini mengantisipasi pertumbuhan konsumsi avtur di Bandara Sepinggan. Ini wujud komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan maskapai," sambungnya.
Dia melanjutkan, konsumsi avtur di seluruh bandara di Kalimantan hingga Maret naik sebesar 9% bila dibandingkan dengan jumlah konsumsi sepanjang Januari-Maret, dari 49.200 KL menjadi 53.700 KL.
Kenaikan tingkat konsumsi ini terekam sejak dua tahun silam. Pada 2015, rata-rata konsumsi mencapai 18.568 KL per bulan, dan naik menjadi 19.561 KL per bulan pada 2016.
"Tahun ini jadi 20.405 KL per bulan hingga Maret. Tren peningkatan konsumsi avtur ini sejalan dengan meningkatnya frekuensi penerbangan dan penambahan rute haji di Balikpapan dan Banjarmasin," ungkapnya.
Selain itu, perseroan juga melihat tren peningkatan konsumsi avtur ini juga merupakan sinyal positif untuk Balikpapan, sebagai kota persinggahan menuju Kawasan Indonesia Timur.
"Sekarang kami punya 9 DPPU di Kalimantan, diantara di Balikpapan, Samarinda, Berau, Banjarmasin, Pangkalan Bun, Tarakan, dan lain-lain," tutup Alicia.