Bisnis.com, SAMARINDA--Sebanyak 4.901 rumah yang dihuni 10.134 Kepala Keluarga (KK) atau 34.955 jiwa terendam banjir di Kabupaten Kutai Barat. Banjir diakibatkan sungai Mahakam meluap.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat per 14 Mei 2017 menyebutkan banjir juga merendam 26 sekolah, 25 rumah ibadah,17 instansi pemerintah dan swasta berada di 12 Kecamatan, 2 Kelurahan dan 90 Kampung.
Saat ini, bantuan makanan dan perlengkapan seperti selimut sangat dibutuhkan korban banjir tersebut. Selain itu, kebutuhan layanan kesehatan seperti obat-obatan sangat mendesak.
Baca Juga
Pantauan di grup media sosial facebook, netizen merupakan warga Kutai Barat mengeluhkan penanganan bencana banjir tahun ini. Selain itu, terlihat jalan trans Kalimantan ikut terendam banjir setinggi 60 centimeter di Kampung Lambing Muara Lawa Kutai Barat.
"Saya ingat betul waktu banjir besar tahun 2005, ketinggian air hampir sama dengan tahun ini, masyarakat didata dengan baik, sampai warga yang mengungsipun tidak terdengar mengeluh dengan bantuan yang diberikan, bantuan dibagikan merata walaupun hanya berupa mie dua bungkus, gula sekilo, teh dan kopi, beras dua kilo," kata Robiatul Jumarpi, salah satu nitizen menyinggung layanan bencana banjir tahun ini.
DPC PDIP Kabupaten Kutai Barat di grip media sosial telah salurkan bentuk bantuan paket sembako sebanyak 3.600 paket ke wilayah kec Long Iram, Tering, Melak, Mok Manar Bulaatn, Muara Pahu dan Penyinnggahan, bekerjasama dgn DPD PAN Kutai Barat. Paket sembako yang dibagikan berisi 5 kg beras, gula pasir dan 1 liter minyak goreng.