Bisnis.com, PONTIANAK – Kabupaten Ketapang mencapai realisasi investasi tertinggi pada semester I/2017 dibandingkan dengan 13 kabupaten/kota lainnya yang mencapai Rp1,89 triliun dari total keseluruhan realisasi sebesar Rp8,33 triliun.
Kabid Pengendalian, Data, dan Perizinan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Barat Catur B Sulistyo mengatakan, kontribusi Ketapang sebesar 11,09% tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp299,25 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,58 triliun.
“Kabupaten Mempawah menyusul sebesar Rp1,30 triliun atau sebesar 7,62% terdiri dari PMDN menyumbang Rp1,23 triliun dan PMA berkontribusi Rp77,79 miliar,” kata Catur kepada Bisnis, Jumat (15/9/2017).
Sementara, berikutnya adalah Kabupaten Sintang menyumbang Rp1,21 triliun terdiri dari PMDN sebesar Rp527,01 miliar dan PMA senilai Rp687,24 miliar.
Kabupaten Landak berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar Rp1 triliun, al; dari PMDN sebesar Rp69,15 miliar dan PMA mencapai Rp933,3 miliar.
Selanjutnya, Kabupaten Sanggau realisasi investasi sebanyak Rp857,84 miliar terdiri PMDN Rp324,55 miliar dan PMA mencapai Rp533,29 miliar. Kabupaten Kubu Raya sebesar Rp528,97 miliar terdiri dari PMDN Rp518,1 miliar dan PMA sebesar Rp10,88.
Baca Juga
Sambas sebesar Rp468,7 miliar terdiri PMDN Rp35,35 miliar dan PMA Rp433,22 miliar, Kabupaten Sekadau menyumbang Rp326,13 miliar mencakup 325,93 miliar dan PMA sebesar Rp210 juta.
Kabupaten Melawi Rp240,19 miliar terdiri dari PMA sebesar Rp240,19 miliar, Kapuas Hulu berkontribusi Rp238,61 miliar a.l; dari PMDN Rp224,25 miliar dan PMA sebesar RP14,37 miliar.
Kemudian, Kabupaten Bengkayang sebesar Rp144,26 miliar berasal dari PMA, Kota Pontianak sebesar Rp93,75 berasal dari PMA, Kota Singkawang Rp14,84 miliar dan terakhir Kayong Utara sebesar Rp79,8 juta juga gari PMA.