Kabar24.com, MATARAM -- Nusa Tenggara Barat dinilai menyimpan potensi untuk pengembangan keuangan syariah.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan regional NTB Farid Faletehan mengatakan, sabagai lembaga yang memiliki tugas mengawasi lembaga keuangan agar berjalan sehat dan kuat, OJK menilai NTB sebagai salah satu daerah yang sangat potensial.
“Kedepan dengan dilakukannya konversi PT Bank NTB dari konvensional ke sistem syariah, maka diperkirakan aset syariah di NTB mencapai Rp9 triliun atau sekitar 30%, OJK siap memfasilitasi pengembangan ekonomi syariah di NTB dengan melakukan diskusi untuk menyatukan pemikiran-pemikiran terkait pengembangan ekonomi syariah," ujar Farid dalam Seminar Nasional Keuangan Syariah 'Membangun Sinergi Strategis Dalam Mendorong Pertumbuhan Keuangan Syariah di Daerah' di Mataram, Selasa (10/10/2017).
Saat ini NTB memiliki aset syariah sebesar 8,3% atau berada di atas persentase aset syariah nasional yang hanya 6,5%.
Lebih lanjut dipaparkan, sistem ekonomi Islam yang berbasis syariah ke depan akan menjadi salah satu sistem ekonomi di Dunia. Perjalanan ekonomi dunia diprediksi akan sampai pada masa yang disebut dengan halal industri, dimana pada masa itu semua orang akan sangat berhati-hati dengan prilaku ekonomi dan konsumsi.
Itulah yang menjadi dasar utama pengembangan sistem ekonomi Islam berbasis syariah di Provinsi NTB.
Baca Juga
Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Wilayah NTB Dr. Zaini Abdad mengatakan, saat ini untuk pengembangan ekonomi Islam berbasis syariah di NTB, pihaknya telah membangun kerjasama dengan lingkungan Kampus yang ada di NTB.
“Semoga dengan perkembangan sistem ekonomi Islam ini akan membawa manfaat bagi NTB dalam pengembangan keungan syariah," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Rosyadi H. Sayuti mengatakan, pemerintah provinsi berharap sistem ekonomi syariah dapat berkembang di tengah masyarakat. Dengan demikian, sistem ekonomi ini akan dipahami dan diterima oleh kalangan masyarakat di NTB.
“Fasilitas pendukung kita Bank NTB syariah, pada Ramadhan tahun depan akan dilaunching, dengan demikian saya mengajak masyarakat NTB untuk segera beralih dari sistem konvensional ke sistem syariah," ujar Rosyadi.