Bisnis.com, SAMARINDA- Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud resmi dikukuhkan sebagai pelaksana tugas wali kota Balikpapan oleh Gubernur Awang Faroek Ishak, Selasa (20/3) siang di Kantor Kegubernuran.
Pelantikan sehubungan dengan majunya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam bursa Pemilihan Wakil Gubernur Kaltim 2018. Pelantikan sekaligus mengakhiri polemik penunjukan pelaksana tugas pimpinan pemerintahan di Kota Minyak. Adapun sebelumnya Awang menginginkan agar pelaksana tugas diisi oleh pejabat dari Pemprov Kaltim.
"Karena mengacu Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah yang baru, yaitu Undang-Undang No. 23/2014 yang menggantikan UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan jika kepala daerah berhalangan maka
wakil kepala daerah akan melaksanakan tugas sebagai kepala daerah," jelas Gubernur dalam pelantikan.
Dia juga menegaskan pemberian cuti pada Rizal Effendi untuk mengikuti pemilihan gubernur telah diberikan.
"Saya akan mendukung Pak Rizal sama seperti mendukung pasangan calon lain," jelas Awang.
Salah satu tugas utama yang mesti dipanggul Rahmad, kata Awang, adalah memastikan jalannya Pilgub Kaltim di Balikpapan berjalan aman dan lancar.
Baca Juga
"Memastikan sisa masa pemerintahan berjalan lancar dan netralitas pejabat negara dan pegawai negeri bersikap netral tidak memihak kepada salah satu paslon."
Dia meminta, Balikpapan, untuk mengawal sejumlah proyek strategis nasional berjalan sesuai target yang ditetapkan tahun ini.
Awang mengatakan proses penyelesaian pembangunan Jembatan Pulau Balang, dan Bendungan Teritip harus selesai pembangunannya pada tahun ini.
Begitu pun dengan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara, Awang meminta Pemkot Balikpapan berkoordinasi dengan PT Waskita Toal Road selaku pemrakarsa agar target groundbreaking pada April tahun ini oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dapat diwujudkan.
"Perusda Kaltim, PPU, dan Balikpapan harus terus bersinergi.Tidak bol eh ada proyek strategis yang mangkrak karena masalah lahan. Begitu juga untuk KEK MBTK di Kutim kami kejar proses sertifikasi lahan segera selesai," kata Awang.
Adapun sejumlah atensi pembangunan lain di Kota Minyak disebutkan Awang di antaranya terkait penyerapan tenaga lokal pada megaproyek perluasan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Unit Pengolahan V Pertamina. Dan juga penyelesaian pembangunan Institut Teknik Kalimantan (ITK) yang masih terkendala pembebasan lahan jalan masuk.
"Proyek RDMP membutuhkan 20 ribu tenaga kerja. Lewat BLK kami upayakan penyerapan tenaga kerja lokal," jelasnya.
Menanggapi ini Rahmad mengaku telah mendapat mandat dari Rizal Effendi untuk melanjutkan visi misi pembangunan Balikpapan periode 2016-2021.
"Pada intinya saya siap melanjutkan komitmen saya dengan pak Rizal. Masalah Pilkada ini saya melihat warga Balikpapan sudah cerdas menentukan pilihan. Pesannya,
boleh beda tapi tetap satu untik mengawal pembangunan kota Balikapapan," jelasnya.
Dalam pelantikan Rahmad tampak didampingi sang Istri Nurlena, dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkot Balikpapan.
"Pembenahan infrastruktur untuk mengatasi banjir menjadi program utama pasa 100 hari ke depan."
Terkait Pilkada Rachmad memastikan diri belum akan mengambil cuti kampanye.
Mengenai pembangunan jembatan tol, adapun PT Waskita Toll Road resmi mendapatkan izin prakarsa untuk membangun jembatan tol Teluk Balikpapan sepanjang 7,80 kilometer dengan perkiraan investasi sebesar Rp15 triliun.
"Kita akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Penajam Paser Utara. Mengenai groundbreaking kita akan mengikuti saja, sepanjang telah memenuhi persyaratan," jelas Rahmad.