Bisnis.com, TARAKAN -- Sebagai wujud tindak lanjut program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Utara (Kaltara) meluncurkan e-Warong.
Kepala KPw BI Kaltara Hendik Sudaryanto mengatakan e-Warong juga diluncurkan untuk membantu pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Tahun lalu, penyaluran bantuan pangan non tunai di Indonesia baru dilakukan di beberapa daerah saja dan tidak termasuk Kota Tarakan.
"Tahun ini, meningkat drastis. Ada 98 kota dan 118 kabupaten yang sudah menyalurkan bantuan pangan non tunai kepada masyarakat," sebutnya, Sabtu (21/4/2018).
Hendik menuturkan penyaluran pangan non tunai merupakan hal yang baru di Tarakan. Penyaluran pangan dengan skema ini dilakukan agar penyaluran bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan tepat dalam jumlah bantuan yang disalurkan.
Sebelum bantuan disalurkan, lebih dulu dilakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan. Dia mengungkapkan para penerima bantuan pangan non tunai akan diberikan pelatihan terkait penggunaan kartu non tunai.
BI sebagai regulator dalam sistem pembayaran memfasilitasi penyaluran dari pemerintah daerah. Hendik meminta agar masyarakat perlahan dapat mengubah pola pembayaran dari tunai ke non tunai.
"Semuanya butuh waktu dan bisa diakselerasi. Makanya, kami sebagai regulator berkomitmen. Tetapi, semuanya tidak akan sukses tanpa didukung oleh si penerima bantuan," terangnya.
Nantinya, kartu yang akan dipegang penerima bantuan non tunai hanya bisa digunakan untuk membeli beras dan telur. Sembako tersebut akan disiapkan oleh Dinas Sosial setempat.