Bisnis.com, BANJARMASIN -- Otoritas Jasa Keuangan menyatakan Bank Kalsel masih belum mengajukan nama calon untuk posisi direktur utama di Bank Pembangunan Daerah itu.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Kuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Wilayah Kalimantan M. Nurdin Subandi mengklaim hingga saat ini belum ada calon baru yang diajukan oleh Bank Kalsel kepada pihaknya untuk posisi direktur utama. Hal ini tentunya membuat pihaknya belum bisa untuk melakukan proses fit and proper test untuk posisi tersebut.
"Kemarin diberi waktu enam bulan untuk mengajukan calon baru. Namun, sudah hampir enam bulan belum ada yang diajukan," jelasnya, Rabu (12/9/2018).
Sebenarnya, OJK sudah beberapa kali menyarankan komite pemilihan direktur utama Bank Kalsel untuk mencari calon dari profesional yang paham betul dengan kondisi bisnis perbankan di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bankir profesional diyakini akan mampu mendorong kinerja perseroan.
Untuk menjaring calon profesional, OJK menuturkan Bank Kalsel bisa membuka pendaftaran secara terbuka dan dan menggelar seleksi yang profesional.
"Jadi, kami masih menunggu calon yang akan diajukan Bank Kalsel. Minimal 2 calon untuk 1 jabatan, setelah itu kami akan langsung proses dan hasilnya kami kembalikan ke Bank Kalsel," terang Nurdin.
Saat ini, GT. Agus Permana mengisi posisi Plt. Direktur Utama Bank Kalsel sejak Mei 2018.
Posisi direktur utama untuk periode 2016-2019 awalnya diisi oleh H. Irfan. Namun, dia dicopot dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juli 2017 karena dinilai belum mampu memberikan kinerja terbaik.
Ketika itu, Irfan yang seharusnya menjabat untuk periode 2016-2019 digantikan oleh Doddy Setyantoko. Tetapi, Doddy juga ternyata tidak bertahan lama di jabatan tersebut dan digantikan oleh Agus.